Tips Cegah Gigi Berlubang pada Anak Autis

Konten Media Partner
3 September 2021 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah kebiasaan yang cukup sulit dilakukan. Terlebih pada anak-anak dengan autisme atau gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Padahal, masalah kesehatan gigi pada anak berkebutuhan khusus perlu menjadi perhatian.
“Selain memperhatikan kesehatan emosional mereka, kita juga perlu merawat kesehatan fisiknya. Terutama kesehatan gigi dan mulut yang seringkali kurang kita perhatikan, padahal sangat penting,” kata Drg. Udijanto Tedjosasongko, PhD., Sp.KGA(K), Jumat (3/9).
Untuk itu Pakar Kedokteran Gigi Anak Universitas Airlangga (Unair) ini membagikan beberapa tips menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak dengan autisme.
1. Rutin Sikat Gigi
Udijanto menuturkan, menyikat gigi dua kali sehari secara rutin dengan pasta gigi mengandung fluoride dapat mencegah Karies Gigi.
Selain itu, sela-sela gigi juga dapat dibersihkan setiap hari dengan benang atau pembersih interdental.
"Jadikan menyikat gigi menyenangkan, nyanyikan lagu-lagu lucu yang anak suka. Kalau perlu, kunjungi dokter gigi untuk membersihkan gigi secara profesional," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan ia juga menyarankan terkait posisi menyikat gigi yang bisa dicoba para orang tua. Salah satunya dengan memanfaatkan kursi.
"Posisinya, pasien (anak dengan autism) duduk di lantai. Sedangkan orang tua duduk di kursi di belakang anak. Kepala pasien bersandar di lutut orang tua. Jika anak tidak kooperatif, orang tua dapat meletakkan kaki di atas lengan anak untuk menahannya," tambahnya.
2. Gunakan Fissure Sealant
Udijanto mengungkapkan, penggunaan sealant adalah cara aman tanpa rasa sakit untuk melindungi gigi dari kerusakan.
Sealant membentuk perisai keras dapat mencegah makanan dan bakteri masuk ke lekukan kecil di gigi yang menyebabkan pembusukan.
“Penggunaan sealant benar-benar bebas rasa sakit. Gigi juga tidak terasa berbeda setelahnya,” terangnya.
3. Aplikasi Topikal Fluoride
ADVERTISEMENT
Menurutnya, fluoride dapat diaplikasikan langsung ke gigi dalam bentuk pernis, pasta, gel atau busa. Bahan tersebut bekerja dengan mengikat struktur gigi pada tingkat molekuler. Sehingga membentuk lapisan pelindung yang dikenal sebagai fluorapatit.
“Fluorapatit ini lebih tahan terhadap pembusukan bakteri dan mengurangi risiko karies. Fluoride juga dapat digunakan untuk menyembuhkan lesi karies awal yang muncul sebagai bintik putih pada gigi. Penggunaannya direkomendasikan untuk mereka yang berisiko lebih tinggi terkena karies," tutupnya.