Tips Jadi Mahasiswa Baru yang Tak Merugi Versi Rektor Unusa

Konten Media Partner
26 September 2021 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Achmad Jazidie, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Achmad Jazidie, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Menyandang predikat mahasiswa tentunya menjadi impian bagi lulusan SMA/sederajat. Masa pendidikan di bangku kuliah pun pada umumnya relatif lebih lama, karena itu diperlukan kesungguhan bagi mahasiswa baru (maba) agar nanti pendidikannya tak berhenti di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
"Harus diingat, mahasiswa baru bukan lagi siswa seperti di bangku sekolah sebelumnya. Tentu berbeda baik cara belajar maupun pergaulannya. Mahasiswa baru sekarang lebih banyak dituntut untuk belajar mandiri dan harus bisa mengatur waktu dengan baik, antara belajar atau kuliah dengan berorganisasi atau bermain," ujar Achmad Jazidie, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Minggu (26/9).
Mahasiswa baru, lanjut Jazidie, tidak hanya dituntut belajar dan belajar, tapi juga berorganisasi sebagai bekal di kemudian hari. Apalagi kampus telah menyediakan banyak unit kegiatan kemahasiswaan yang bisa dipilih para mahasiswa baru untuk berkegiatan atau berorganisasi.
"Sekarang juga ada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini menjadikan mahasiswa memiliki kesempatan yang luas untuk berorganisasi," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Jazidie, Unusa sendiri untuk tahun pelajaran 2021/2022 menerima 2.028 mahasiswa baru termasuk sebanyak 555 mahasiswa program profesi guru (PPG).
Jumlah mahasiswa baru yang dikukuhkan tahun ini naik 14 persen jika dibanding tahun sebelumnya. Dari jumlah itu lebih dari 10 persennya adalah mahasiswa yang tercatat sebagai penerima beasiswa.