Tips Sukses Meraih Gelar Profesor

Konten Media Partner
9 April 2022 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang profesor merupakan cita-cita seluruh dosen di penjuru negeri. Pasalnya, menjadi seorang profesor dapat mendukung peningkatan mutu dan kualitas pendidikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, bagi sebagian besar orang masih menganggap, jika menjadi profesor di Indonesia sangat sulit. Hal ini tercermin dari jumlah profesor di Indonesia yang masih rendah.
Ketua Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa, Prof. Karomani menyebutkan, dari 312.890 dosen di Indonesia, hanya 5.479 orang saja yang telah menyandang gelar Profesor.
Kesulitan menjadi Profesor, menurut Karomani berasal dari banyaknya syarat administrasi yang perlu dipenuhi dosen. Seperti syarat minimum mengajar mahasiswa sarjana hingga doktoral, membimbing disertasi, angket sesama dosen, surat rekomendasi, hingga syarat publikasi di internasional.
“Artinya hanya 2% dosen di Indonesia yang sudah menjadi Profesor. Saya pribadi adalah saksi hidup betapa sulitnya menjadi Profesor, lima tahun saya mengurus syarat administrasi menjadi Profesor. Sekarang saya sebagai Rektor, tidak ingin dosen saya kesulitan seperti saya dulu," kata Prof. Karomani dalam kegiatan Webinar Nasional, Sabtu (9/4).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, tips sukses untuk menjadi Profesor, terletak pada kolaborasi. Rektor sebagai pemimpin di kampus, harus mau jadi komandan lapangan.
Selain itu, rektor perlu menguatkan sistem di kampus jika ternyata sistem tersebut masih lemah. Misalnya, jika kampus belum memiliki fasilitas pendanaan yang cukup untuk para dosen berkuliah S3 dan mempublikasikan jurnal, maka rektor harus turun untuk memfasilitasi.
Sedangkan dosen, punya kewajiban dan tekat teguh untuk terus belajar. Kampus bisa membentuk Tim Percepatan Guru Besar dan menyelenggarakan Coaching Clinic (pelatihan), dimana dosen yang belum profesor dapat belajar dari seniornya yang sudah menjadi profesor.
“Di Universitas Lampung, kami meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan memberikan insentif, puluhan juta bagi setiap dosen yang mampu mempublikasikan artikel jurnal internasional. Rektor juga bisa ambil langkah-langkah terobosan seperti menyediakan Beasiswa S3, mendirikan program studi S3, sampai saya juga menagih ke Dekan, Prodi, dan Bagian Akademik, kalau ada dosen yang proses jadi profesornya terlalu lama,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Prof. Djohar Arifin selaku Anggota DPR yang membidangi pendidikan mengatakan, seharusnya gelar Profesor ditentukan secara langsung oleh kampus sesuai dengan slogan Kampus Merdeka. Karena, kampuslah yang paling mengetahui potensi para dosennya masing-masing.
“Saya terus sampaikan kepada Saudara Menteri, bahwa kampus ini belum merdeka. Jika kampus itu yakin seseorang layak menjadi Profesor, tentu dengan kriteria yang jelas, maka tidak perlu lagi dibebani syarat administrasi yang begitu banyak. Masak kita tidak percaya dengan kualitas akademik Universitas Indonesia dan Universitas Lampung?,” pungkasnya.