Trik Mengenal Potensi dan Bakat Anak Sejak Dini

Konten Media Partner
2 November 2020 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak bermain bola. Ada trik untuk mengenal potensi dan bakat anak sejak dini. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain bola. Ada trik untuk mengenal potensi dan bakat anak sejak dini. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mengenali potensi dan bakat anak sejak dini sangat penting agar kelak anak dapat menentukan jurusan pendidikan atau bidang pekerjaan yang ingin dilakukan. Ada trik yang dapat dilakukan untuk mengenal potensi dan bakat anak.
ADVERTISEMENT
Psikolog Maria Farida memberikan tips untuk mengenal dan mencari potensi anak. Pertama, anak dapat bertanya pada diri sendiri apa keunikan dalam dirinya. Kemudian anak dapat mengamati kemampuan paling menonjol dalam dirinya.
"Dari sekian banyak kegiatan yang dilakukan anak, yang paling menonjol itu dimana. Dari banyaknya kegiatan tersebut, yang paling dia sukai yang mana. Dari situ bisa diketahui potensi dan bakatnya," ujarnya kepada Basra, Senin (2/11).
Tiap anak, kata Maria, merupakan pribadi yang unik. Mereka memiliki potensi yang berbeda. Banyak orangtua yang mengikutsertakan anak dalam beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang mereka pikir baik untuk anaknya. Namun nyatanya tidak cocok dengan potensi si anak dan malah menjadi beban dalam masa pertumbuhannya yang seharusnya menyenangkan.
ADVERTISEMENT
"Penting untuk mengetahui potensi anak agar ia dapat berkembang dengan optimal.
Tidak ada kata terlambat untuk mengetahui potensi dan bakat anak, selama ada kemauan," tegasnya.
Foto: Pixabay
Menurut Maria, potensi diri merupakan bawaan dari lahir yang sudah diberikan Tuhan. Jika potensi tersebut kurang diasah, itu akan menjadikannya sesuatu yang terpendam begitu saja.
Mengetahui potensi dan bakat anak, kata Maria, bisa dengan melakukan observasi rutin setiap hari. Ada perbedaan yang dapat terlihat ketika anak menyukai sesuatu, apakah itu bakat atau hanya kesenangan sesaat.
"Perlu diketahui, anak-anak secara alami melakukan hal-hal yang mereka sukai tanpa disuruh. Tapi tidak jarang juga anak melakukan kegiatan yang disuruh orangtua meski dia tidak mau, hanya demi menyenangkan orangtua," tukas owner layanan konseling psikologi bijaksana ini.
ADVERTISEMENT
Jika hanya melakukan suatu kegiatan demi menyenangkan orangtua namun sejatinya anak merasa kurang sreg, lanjut Maria, ini dapat menghalangi untuk menemukan minat dan bakat sejati mereka.
"Kalau jurusan atau bidang pekerjaan yang dia pilih nantinya sesuai dengan potensi dan bakatnya, tentu dia akan enjoy menjalaninya. Tapi kalau tidak ya akan sebaliknya, dia bisa stres dan hasilnya juga tidak bisa maksimal karena dilakukan dengan keterpaksaan," simpulnya.