Tutup Saat PPKM Darurat, Masjid Al Akbar Surabaya Gelar Doa Bersama Virtual

Tangkapan layar kegiatan doa bersama secara virtual yang digelar Masjid Agung Al Akbar Surabaya, Sabtu (3/7). Kegiatan ini akan digelar selama masa PPKM Darurat

Selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, kegiatan ibadah di Masjid Agung Al Akbar Surabaya ditiadakan, terhitung mulai hari ini Sabtu (3/7) hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Penutupan masjid terbesar kedua di Indonesia ini diambil berdasarkan hasil rapat Imam Besar dan Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (2/7) kemarin.

"Salat berjemaah untuk umum sementara ini ditiadakan selama PPKM Darurat. Tapi untuk adzan masih tetap dikumandangkan," kata Sekretaris Masjid Al Akbar Surabaya Helmy M Noor, kepada Basra, Sabtu (3/7).

Lebih lanjut Helmy mengungkapkan, meski ditutup untuk umum salat lima waktu berjemaah di Masjid Al Akbar Surabaya tetap akan dilaksanakan. Namun sifatnya hanya untuk internal, mulai marbot hingga petugas masjid.

"Jadi salat berjemaah itu khusus internal saja, bukan untuk umum. Tapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat," imbuh Helmy.

Meski pelaksanaan protokol kesehatan Masjid Al Akbar sangat ketat dan dijadikan percontohan nasional, lanjut Helmy, amun tetap tidak bisa melaksanakan sholat berjamaah untuk umum sesuai ketentuan PPKM Darurat.

Untuk itu, pihaknya menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para jamaah yang selama ini disiplin prokes dalam melaksanakan jamaah sholat rowatib 5 waktu dan sholat Jumat.

Willow Baby Shop

"Kebijakan ini sama persis saat pelaksanaan PSBB COVID-19 periode 17 April sampai 15 Mei 2020 lalu yang hanya mengumandangkan adzan, iqomat dan langsung sholat jamaah untuk internal," jelas Helmy.

Di tengah suasana PPKM Darurat, dikatakan Helmy, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya menginisiasi ikhtiar bathin dengan menggelar kegiatan 'Doa Bersama Serentak Darurat COVID-19' secara virtual mulai 3 hingga 20 Juli 2021 setiap Pukul 10.00 -11.00 WIB.

"Pandemi COVID-19 terus menyerang, korban makin berjatuhan hingga meninggal dunia. Pemerintah, tenaga kesehatan, TNI Polri dan masyarakat terus berikhtiar mencari solusi dhohir agar COVID-19 sirna dari bumi Indonesia, salah satunya lewat kegiatan doa bersama ini," ujar Helmy.

Helmy mengungkapkan, untuk kegiatan dia bersama hari ini diikuti 100 pasien COVID-19 yang sedang isolasi dan keluarga 25 almarhum/almarhumah korban COVID-19.

"Ibu Gubernur (Khofifah) tadi juga rawuh (ikut serta). Insyaallah besuk Ibu Gubernur juga rawuh lagi," pungkas Helmy.