Unesa Siapkan Beasiswa Bagi Pelajar Korban Gempa di Mamuju dan Majene

Konten Media Partner
23 Januari 2021 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unesa Prof Nurhasan memberangkatkan tim relawan kemanusiaan Unesa ke Mamuju dan Majene. Foto-foto: Dok. Unesa
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unesa Prof Nurhasan memberangkatkan tim relawan kemanusiaan Unesa ke Mamuju dan Majene. Foto-foto: Dok. Unesa
ADVERTISEMENT
Selain memberangkatkan 10 tim relawan kemanusiaan untuk memberikan psikoedukasi dan melakukan trauma healing, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga menyiapkan beasiswa khusus bagi pelajar yang terdampak gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju jika mereka berencana melanjutkan kuliah di Unesa.
ADVERTISEMENT
Rektor Unesa Prof. Dr Nurhasan, M.Kes, menuturkan jika pihaknya juga akan memberikan keringanan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang masih aktif asal dua daerah tersebut.
Bahkan, pihaknya juga telah menyiapkan piagam khusus yang akan diberikan kepada tim relawan saat mereka telah menyelesaikan tugasnya.
“Untuk beasiswa kita siapkan khusus anak-anak korban bencana yang akan dan sedang kuliah di Unesa. Selain itu, anak-anak yang berangkat pun ada apresiasi khusus dari Unesa,” kata Prof Nurhasan, (22/1).
Prof Nurhasan menyampaikan bahwa kepedulian kepada sesama harus terus ditumbuhkan dalam aksi nyata di lapangan. Meskipun sedang dalam situasi pandemi dan rawan bencana, tetapi aksi kemanusiaan tidak boleh berhenti.
"Justru, karena pandemi dan situasi sulit itulah, nurani harus terus digelorakan untuk sama-sama saling membantu satu sama lain. Karena untuk keluar dari masalah bangsa, kita butuh kerja sama,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, ia berpesan kepada para tim relawan bahwa keberangkatan itu harus dipahami sebagai proses belajar sekaligus ibadah untuk menumbuhkan empati kepada sesama dan mengokohkan eksistensi diri yang baik kepada sesama.
Tak lupa, ia juga mengimbau para tim relawan agar selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan di lokasi, berolahraga, dan juga beribadah.
“Sekali lagi jangan lalai, upayakan tetap disiplin prokes, itu wajib. Karena ini masa pandemi, anggap orang lain itu sakit dan anggap semua tempat itu infeksi. Karena itu harus hati-hati dan disiplin,” pungkasnya.