news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Vaksin 5 Ribu Orang, Unesa dan Pemprov Jatim Dukung Percepatan Herd Immunity

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 18:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin 5 Ribu Orang, Unesa dan Pemprov Jatim Dukung Percepatan Herd Immunity
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Program vaksinasi COVID-19 sebanyak 5 ribu kuota di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akhirnya terlaksana hari ini, Selasa (3/8) di Graha Unesa, Jl. Citra Raya Unesa, Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Selain vaksinasi, Unesa juga memberikan bantuan 500 paket sembako untuk masyarakat yang kurang mampu, donor plasma, donor darah dan menyediakan tabung plus isi oksigen dengan harga terjangkau. Selain masyarakat umum, driver Gojek pun turut mendapat kuota vaksin plus paket sembako.
Program vaksinasi itu turut dihadiri Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M, Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., MH., dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Dr. Mohamad Dofir, SH., MH, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Heru Tjahjono, M.M. Selain itu, juga dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, S.T., M.T, serta Boy Arno Muhammad Head of Government Relations Gojek area Jawa Bali, dan jajaran pimpinan Unesa.
ADVERTISEMENT
Khofifah Indar Parawansa pada kesempatan itu mengapresiasi atas terselenggaranya acara vaksin massal dan berbagai bantuan untuk masyarakat itu. Menurutnya, vaksin tersebut dapat membantu pemerintah yang tengah menggalakkan percepatan program vaksinasi dan meminimalisir penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat. “Ini merupakan bagian dari ikhtiar kita bersama agar masyarakat Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya bisa sehat dan lekas jauh dari bahaya pandemi COVID-19,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi atas antusiasme dan semangat warga Jawa Timur untuk mendapatkan vaksin. Hingga saat ini, lanjutnya, sudah ada sekitar 7,8 juta warga Jawa Timur yang mendapat suntikan vaksin dosis pertama. Dari jumlah itu, sekitar 4,2 juta orang yang jatuh tempo untuk mendapatkan vaksin dosis kedua. “Kita sudah koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, jika vaksin sudah siap, maka kami mohon disegerakan untuk mendapatkan dropping vaksin dosis kedua yang hari ini kebutuhan kita mencapai 4,2 juta orang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan., M.Kes., mengatakan bahwa kuota vaksin massal tersebut sebanyak 5.000 orang. Dari kuota itu, 2.000 kuota untuk masyarakat umum termasuk driver Gojek yang juga mendapat 250 kuota dan 3.000 kuota lainnya untuk mahasiswa dan civitas akademika Unesa. Ia menambahkan, karena antusiasime yang tinggi dari masyarakat, Unesa juga sempat membuka kuota lagi siangnya sebanyak 150 orang. “Kita sosialisasikan dan tidak sampai dua jam, kuota langsung penuh pendaftar. Ini luar biasa,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa, program vaksin tersebut atas program kerja sama Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) UNESA dengan banyak pihak, mulai dari Pemprov Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Rumah Sakit di Surabaya hingga Puskesmas. “Semoga ikhtiar kita bersama ini dapat membantu pemerintah dalam memotong rantai penularan COVID-19 di tengah masyarakat dan mencapai kekebalan yang diharapkan bersama,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengimbau, meski sudah mengikuti vaksin dosis pertama atau dosis kedua, masyarakat masih tetap harus menerapkan protokol kesehatan, menjalankan pola hidup bersih dan sehat, serta berolahraga sehat-bahagia secara berkala. “Pokoknya, ikut vaksin dan imbangi dengan peningkatan imun dan iman, biar kita semua aman dan selamat,” ucapnya.
Berdasarkan data, ada sekitar 19 kantong darah dan 6 kantong donor plasma yang diterima tim di lapangan. Untuk tugas tersebut, SMCC bekerja sama dengan PMI juga melakukan sampling plasma sebagai identifikasi awal sebelum melakukan pendonoran plasma. Proses vaksinasi di Unesa berjalan lancar sesuai rencana.
(Artikel ini bentuk kerjasama Berita Anak Surabaya dan Unesa)