Vaksin COVID-19 di Surabaya Kosong, Ini Kata Eri Cahyadi

Konten Media Partner
26 Juli 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Minggu ini, banyak masyarakat mengeluh terkait adanya penundaan jadwal vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Penundaan tersebut terjadi karena stok vaksin COVID-19 di beberapa daerah tak terkecuali di Surabaya, habis.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, jika saat ini stok vaksin COVID-19 di Surabaya masih ada. Hanya saja, vaksin tersebut diperuntukkan bagi instansi. Untuk itu, pihaknya masih menunggu tambahan vaksin yang akan diberikan untuk masyarakat umum.
"Surabaya ini ada (stok vaksin). Tapi ada (stok vaksin) yang turun dari pemerintahan bunyinya (instruksi) buat (pihak) A, ini buat (pihak) B. (Stok vaksin) yang kita berikan untuk umum memang berkurang. Tapi untuk instansi, misalnya perbankan gitu bunyi (ada intruksinya), jadi hanya untuk orang-orang bagian perbankan saja," kata Eri kepada awak media, Senin (26/7).
Eri menuturkan, jika saat ini, stok vaksin di Surabaya masih ada sekitar 3.000 dosis, dan itu untuk instansi tertentu. Untuk masyarakat yang belum menerima vaksin dosis kedua, pihaknya akan meminta bantuan vaksin dari Gubernur, Pangdam, hingga ke Kapolda.
ADVERTISEMENT
"Untuk anak-anak terhenti dulu. Tapi untuk masyarakat dosis kedua, kita minta ke Bu Gubernur, Pangdam, Pak Kapolda untuk jatah hari ini. Karena vaksin ada yang dari pemerintah turun ke Gubernur ada yang ke TNI/Polri. Jadi kalau kami sudah kehabisan, kami menyampaikan ke sana untuk kebutuhan sehari. Dan kebutuhannya hanya untuk dosis dua," tuturnya.
Bahkan, pihaknya juga telah mengirimkan surat laporan kepada Gubernur Jawa Timur terkait stok vaksin di Surabaya.
"Karena sudah saya sampaikan ke surat laporan pada Bu Gubernur, Surabaya ini InsyaAllah kalau kami melakukannya bisa dengan 40 –50 ribu per hari. Karena kami menjalankan intruksi Presiden yang mengatakan 'habiskan vaksin, jangan ada stok'. Ya kami habiskan. Kalau habis ya njalok (minta lagi)," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Terkait masyarakat yang telah melakukan vaksinasi di Glora 10 November, pihaknya akan mengirimkan surat undangan kepada masyarakat untuk pelaksanaan vaksin dosis kedua.
"Yang di Glora 10 November akan berlanjut dan akan ada undangan, soalnya kita ada datanya. Kalau namanya tercata ya kita undangan. Semoga ke depan ada percepatan. Doakan saja vaksinnya banyak," pungkas Eri.