Viefresh, Penghilang Bau Kulkas dari Tanaman Sansevieria

Tim peneliti Viefresh dari Universitas Muhammadiyah Surabaya. Foto : Amanah Nur Asiah/Basra

Lidah mertua atau Sansevieria dikenal sebagai tanaman penyerap polutan, radiasi, dan penetral bau. Keunggulan inilah yang dimanfaatkan Marta Kusuma Putri, Judith Syifa Fauziah, dan Fatma Aula Nursyifa untuk membuat inovasi penghilang bau kulkas yang diberi nama Viefresh (Sansevieria Fresh).

Marta mengatakan, tanaman lidah mertua terbukti paling efektif untuk menyerap polutan. Karena tanaman ini mempunyai senyawa pragnan glikosit yang mampu menyerap bau, polutan dan sebagai anti bakterial.

"Jadi dari hasil penelitian yang kami lakukan, ternyata lidah mertua bisa menyerap bau nikotin. Nah dari situ, kami kembangkan untuk menghilangkan bau di kulkas," ucap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Basra, Kamis (18/7).

Dalam pembuatan inovasinya ini, selain menggunakan 70 persen lidah mertua, ia juga mencampurkan 30 persen arang aktif, 10 gram bubuk CMC (Carboxymethylcellulose) Food Grade, dan air 20 ml.

"Pertama tanaman lidah mertua harus dipisahkan dengan kulitnya dan diambil dagingnya. Terus di blender dan diambil ampasnya. Setelah itu diberi CMC dan dilakukan pencampuran dengan arang aktif. Kemudian dibentuk bulat kecil-kecil, lalu dikeringkan selama 1x24 jam," jelas mahasiswa Ilmu Keperawatan ini.

Setelah kering, lanjut Marta, produk dikemas dalam bambu yang sudah direndam dengan menggunakan air yang dicampur daun bambu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penyerapan bau dan antibakteri.

“Jadi produk ini bisa sembilan kali menyerap bau, terutama bau kulkas," tambahnya.

Dengan adanya produk Viefresh ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dengan memanfaatkan tanaman hias yang dijadikan sebagai penyerap bau tidak sedap pada kulkas. "Sehingga tanaman lidah mertua memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan mampu memperoleh keuntungan yang cukup menjanjikan," pungkasnya. (Reporter : Amanah Nur Asiah / Editor : Windy Goestiana)