news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Viral Bayi Diberi Racikan Susu Kambing, Dokter: ASI itu Ajaib

Konten Media Partner
24 April 2021 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan kisah bayi berusia 34 hari, yang diberikan racikan susu kambing dan sarang madu oleh sang nenek.
ADVERTISEMENT
Namun bukan bermanfaat bagi kesehatan bayi, racikan tersebut justru mengakibatkan bayi mengalami masalah pencernaan. Kisah ini pun viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman dari netizen.
Menanggapi hal itu, Dr. Risa Etika, dr., SpA(K) mengatakan, bahwa bayi yang usianya kurang dari 6 bulan maka nutrisi yang tepat untuk diberikan hanyalah Air Susu Ibu (ASI).
Ia juga menyebut, jika American Academy of Pediatrics bahkan tidak merekomendasikan pemberian susu kambing kepada bayi dibawah 1 tahun karena akan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan anemia.
“Jika usianya lebih dari 6 bulan sampai 2 tahun maka bayi bisa diberi asupan ASI ditambah dengan makanan pendamping ASI,” kata Dr. Risa, Sabtu (24/4).
Menurutnya, meski zaman sudah berkembang, mitos-mitos perihal nutrisi bayi masih tetap eksis di kalangan masyarakat. Peninggalan nenek moyang terdahulu selalu menjadi alasan pemberian nutrisi yang asal-asalan terhadap bayi.
ADVERTISEMENT
Padahal pemberian nutrisi yang asal-asalan inilah yang ternyata dapat membahayakan bayi itu sendiri.
“Susu kambing, sarang madu, tajin, pisang yang dilembutkan, air kelapa muda, air gula tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada bayi. Bayi ususnya belum bisa mencerna komponen gula. Jika tetap diberikan akan mengakibatkan Necrotizing Entero Colitis atau kegawatan usus. Ini yang bisa menyebabkan bayi meninggal,” jelasnya.
Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unair ini mengungkapkan, jika ibu khawatir akan berat badan bayinya dan ingin menambah berat badannya, cara yang bisa dilakukan adalah pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan.
“ASI itu ajaib karena komposisi lemak di ASI ada di tetes terakhir. Jika ibu meneteki sampai tetes terakhir, bayi yang mendapat ASI eksklusif akan meningkat berat badannya. Tidak kurus dan tidak obesitas,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain dapat menambah berat badan bayi, pemberian ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan menjadi cara yang bisa ditempuh ibu agar dapat menciptakan pertumbuhan bayi yang optimal.
“Grafik bayi yang diberi ASI eksklusif dilihat dari buku kesehatan ibu dan anak akan berada pada garis pertumbuhan normal artinya tumbuh kembangnya juga optimal,” pungkasnya.