Virus Corona Juga Bisa Sebabkan Meningitis hingga Radang Usus

Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay

Wabah virus Corona di Wuhan, China, membuat dunia jadi gelisah. Bagaimana tidak, hingga Rabu (29/1) sudah ada 132 orang meninggal dunia karena virus bernama Novel coronavirus (2019-nCov).

Menurut Prof Dr Nasronudin, dr.,Sp.PD, K-PTI, FINASIM (Fellows of the Indonesian Society of Internal Medicine) spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, Virus Corona merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan.

Nasronudin mengatakan, Virus Corona awalnya ditularkan dari hewan, seperti ikan dan daging binatang buas yang ada di Pasar Hunan, Kota Wuhan, China.

"Bahkan, saat ini informasi penyebaran virus tersebut bisa dari manusia ke manusia melalui udara. Jadi, kita juga perlu waspada," kata Nasronudin, Rabu (29/1).

Selain melalui udara, penularan Virus Corona juga bisa terjadi dengan cara kontak langsung atau melalui bekas medis pasien yang terinfeksi Virus Corona.

"Karena darah dan lendir juga bisa menjadi transmisi penularan bagi virus. Karena transmisi tersebut umumnya berlangsung cepat. Oleh sebab itu, hal ini harus diantisipasi dan disikapi dengan cepat dan tepat," jelasnya.

Nasronudin mengatakan, Virus Corona menyebar secara sistemik ketika masuk dalam tubuh melalui udara. Di mana virus akan masuk ke aliran darah dan paru-paru, yang akan menimbulkan pneumonia hingga gagal napas yang dapat berujung pada kematian.

"Mengingat pneumonia adalah salah satu gangguan infeksi parah pada paru-paru yang bisa berakibat fatal dan berujung kematian. Jadi bisa dikategorikan Virus Corona ini membahayakan," ungkapnya.

Prof Dr Nasronudin, dr.,Sp.PD, K-PTI, FINASIM spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya.

Selain paru-paru, tak menutup kemungkinan Virus Corona juga dapat menyerang organ tubuh lainnya. Tergantung dari aliran darah dan kepekaan tubuh yang merespon virus tersebut.

"Kalau terkena pada otak bisa menyebabkan meningitis, kalau pada ginjal bisa menyebabkan enteritis (radang usus), terus kalau di pencernaan bisa menyebabkan gastritis," ucapnya.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada dengan mengenali gejala Virus Corona ini.

Di antaranya bila terjadi demam lebih dari 38 derajat celsius yang disertai pusing, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, pilek, hingga sesak napas. Terutama bila si pasien baru melakukan perjalanan ke China atau melakukan kontak dengan pasien yang terindikasi Virus Corona.

"Kalau merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksa ke layanan kesehatan terdekat, supaya bisa diketahui itu Virus Corona apa bukan. Terus biasakan hidup sehat seperti selalu mencuci tangan dengan sabun, minum air putih, serta mengkonsumsi buah dan sayur," tutupnya.