Waspada, Gaya Hidup Bisa Sebabkan Cidera Tulang Belakang pada Usia Muda

Konten Media Partner
15 November 2021 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cidera tulang belakang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cidera tulang belakang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Penderita cidera pada tulang belakang kini telah bergeser, tak lagi didominasi oleh orang lanjut usia. Usia muda juga tak luput mengalami. Salah satu cidera tulang belakang yang mengintai anak-anak muda adalah Herniasi Nukleus Pulposus (HNP).
ADVERTISEMENT
HNP merupakan kondisi ketika bantalan atau cakram di antara tulang belakang keluar dari posisi semula, lalu menjepit saraf di belakangnya. Hal itu bisa terjadi di setiap ruas tulang belakang.
"Biasanya penyakit HNP banyak diderita orang yang berusia 40 tahun ke atas. Tapi sekarang semakin banyak usia muda yang mengalami HNP. Saya pernah menangani pasien HNP usia 19 tahun," ujar Dr. dr. Muhammad Faris, Sp.BS (K) Spine, FINSS, Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Indonesia Spine Clinic RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya, kepada Basra, Senin (15/11).
Lebih lanjut Faris mengungkapkan, faktor gaya hidup dan aktivitas bisa membuat orang dengan usia muda terserang penyakit tersebut.
Dr. dr. Muhammad Faris, Sp.BS (K) Spine, FINSS, Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Indonesia Spine Clinic RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
Pada usia lanjut HNP atau dikenal dengan sebutan saraf terjepit disebabkan oleh penuaan. Seiring bertambahnya usia, bantalan sendi akan kehilangan kadar air. Kondisi ini mengakibatkan bantalan sendi menjadi rapuh, pecah-pecah, bergeser dan tidak fleksibel.
ADVERTISEMENT
"Pada usia muda HNP diakibatkan oleh pola kerja yang tidak tepat, di antaranya duduk terlalu lama, berdiri terlalu lama, naik turun tangga terlalu sering, atau bisa jadi karena jatuh dalam posisi duduk," jelasnya.
Adapun gejala yang sering dirasakan oleh penderita HNP yakni sakit di punggung bagian bawah atau pada bahu yang menjalar ke bagian lengan, kesemutan, lemah atau kaku otot pada salah satu tangan, dan rasa panas seperti terbakar.
"Jika merasakan gejala tersebut sebaiknya di periksakan ke dokter. Karena jika dibiarkan akan mengakibatkan gangguan sistem gerak bahkan kelumpuhan," tukasnya.
Mencegah HNP dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku hidup sehat, di antaranya melakukan pola kerja yang baik, istirahat yang cukup, kurangi berat badan yang berlebih.
ADVERTISEMENT
Untuk yang bekerja duduk di depan komputer atau berdiri terus menerus selama berjam-jam lakukan peregangan setiap 3 jam.