news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wujudkan Program MBKM, Unair Bantu Mahasiswa Temukan Tujuan Hidup Setelah Lulus

Konten Media Partner
21 Oktober 2021 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu perguruan tinggi yang mendukung adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, saat ini sedang memformulasikan beberapa mata kuliah termasuk aktivitas kampus dengan lebih terintegrasi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Unair telah menggagas sembilan aktivitas yang bisa diikuti oleh mahasiswa sebagai bagian implementasi dari MBKM.
Aktivitas tersebut di antaranya: pertukaran pelajar, magang/praktik industri, proyek di desa, penelitian/riset, wirausaha, studi/proyek independen, mengajar di satuan pendidikan, proyek kemanusiaan, hingga pembelajaran lintas Prodi-Lintas Rumpun Ilmu.
Rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih, mengatakan, integrasi yang dilakukan saat ini adalah menggabungkan antara mata kuliah pilihan, KKN, sekaligus pengerjaan tugas akhir.
"Sehingga nanti ketika mereka (mahasiswa) sudah masuk di semester 6, 7, 8, mereka akan bisa mengikuti KKN di berbagai macam tempat. Jadi tidak hanya di desa saja, tapi juga di dunia industri, bahkan juga bisa KKN di rumah masing-masing dengan mengembangkan kewirausahaan," kata Nasih pada Basra, Kamis (21/10).
ADVERTISEMENT
Nasih mengungkapkan, diterapkannya hal itu akan mendorong masing-masing mahasiswa untuk mendapatkan dosen pengampu yang akan mengampu beberapa mata kuliah, sekaligus KKN dan tugas akhir.
Rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Dengan demikian, implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka bisa lebih bergema dan terimplementasikan dengan sebaik-baiknya.
"Sehingga, dalam satu semester itu bisa 20 SKS akan selesai. Lalu pada semester berikutnya, mahasiswa bisa mengikuti ujian saja," ungkap Nasih.
Dalam implementasi MBKM, pihaknya juga akan membantu mahasiswa menentukan masa depan lewat program magang yang digagas.
"Untuk program magang itu diharapkan, Unair punya satu tema strategis sustainable education. Salah satunya adalah relevansi. Tentu program magang ini ditunjukan agar mahasiswa yang orientasinya menjadi profesional 'pegawai' barangkali bisa mendapatkan pengalaman kerja secara lebih awal. Kalau ada mahasiswa yang ingin jadi konglomerat, kita dorong mereka untuk menjadi wirausaha dengan program start up. Kalau ada mahasiswa yang ingin jadi akademisi, kita dorong untuk magang di lembaga-lembaga penelitian," jelas Nasih.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan Unair karena orientasi mahasiswa untuk kuliah bermacam-macam. Ada yang ingin menjadi profesional, wirausaha, hingga akademisi. "Semua kita tampung, semua kita berikan ruang untuk bisa menyelesaikan itu dengan sebaik-baiknya," tambahnya.
Dengan adanya program tersebut, Nasih berharap saat mahasiswa lulus sudah mempunyai bekal untuk menentukan tujuan hidupnya.
"Begitu lulus, mereka sudah punya bekal yang relevan sesuai tujuan hidup mereka di masa yang akan datang. Sehingga tidak ada satupun ruang yang kemudian tidak sesuai dengan tujuan mereka," pungkasnya.