108 Peserta Apprentice Program PEPC, Siap Jalani Masa Pendidikan

Konten Media Partner
23 Agustus 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara pelantikan 108 mahasiswa baru PEM Akamigas, Program Diploma Apprentice Program PEPC. Jumat (23/08/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara pelantikan 108 mahasiswa baru PEM Akamigas, Program Diploma Apprentice Program PEPC. Jumat (23/08/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Program beasiswa pendidikan diploma yang dikelola oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC), memasuki era baru. Kali ini program yang bertujuan untuk untuk mendidik calon operator dan teknisi Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) ini masuk dalam tahap awal pendidikan di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (23/08/2019) dilaksanakan upacara pelantikan 108 mahasiswa baru PEM Akamigas, Program Diploma Apprentice Program PEPC.
Di PEM Akamigas Cepu, mereka akan mendapatkan pendidikan selama kurang lebih 18 bulan. Para peserta terebut juga akan tinggal di asrama, bersama-sama menempuh pembelajaran.
Hadir dalam upacara pelantikan adalah Direktur Operasi PT. Pertamina EP Cepu, Ahmad Zaidy beserta jajaran Manajemen; Wakil Bupati Bojonegoro, Drs Budi Irwanto MPd; Humas SKK Migas Jabanusa, Dimas Pear, Direktur PEM Akamigas Prof RY Perry Burhan; Asisten 3 Pemkab Blora, Heny Indriyanti; Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Bojonegoro, MUSPIKA Kecamatan Cepu, dan orang tua mahasiswa.
Dua orang perwakilan peserta, Ryanto Prawiro Negoro dan Reni Udiyanti, saat foto bersama Direktur PEM Akamigas, Prof Dr Perry Burhan dan Direktur Operasi PEPC, Achmad Zaidy. Di ela-sela upacara pelantikan 108 mahasiswa baru PEM Akamigas, Program Diploma Apprentice Program PEPC. Jumat (23/08/2019)
Direktur Operasi PT Pertamina EP Cepu, Achmad Zaidy menuturkan sebelumnya 108 peserta tersebut mendapatkan Program Bahasa Inggris di Hotel Bonero - Bojonegoro, Program Kewiraan di Markas Group 2 Kopassus, serta Program Management Umum di Hotel Loji Solo, Jawa Tengah. Di program Kewiraan, mereka mendapatkan pembinaan mental selama kurang lebih 3 minggu
ADVERTISEMENT
“Kurang lebih 18 bulan para pemuda berprestasi dari Kabupaten Bojonegoro ini akan digembleng di PEM Akamigas,.” tutur Achmad Zaidy, Direktur Operasi PT Pertamina EP Cepu.
Wakil Direktur PEM Akamigas Cepu, Rachman Setiawan mengatakan bahwa penjaringan peserta pemagangan ini berjalan dari Bulan April hingga Juni lalu, dari hampir seribu pendaftar, terdapat 550 peserta yang dinyatakan lolos administrasi dan berhak mengikuti seleksi tulis, lalu disaring kembali menjadi 220 untuk mengikuti seleksi wawancara, kesehatan dan psikologi, hingga akhirnya ditentukan 108 peserta lolos seleksi beasiswa. Para peserta ini berasal dari Kabupaten Bojonegoro, termasuk mereka yang tinggal di sekitar wilayah operasi, seperti Kecamatan Purwosari, Ngasem, Gayam, Tambakrejo dan Kalitidu.
“PEM Akamigas siap untuk mendidik para peserta Apprentice Program. Merupakan visi misi kami menciptakan tenaga kerja yang memiliki daya saing global di bidang migas, dan sebuah kebanggaan bagi kami bila mampu meluluskan mahasiswa sebagai tenaga kerja yang dapat langsung diserap industri karena keunggulan kompetensinya. Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PEPC dan juga orang tua mahasiswa." Ujar Rachman Setiawan,
ADVERTISEMENT
Baik PEM Akamigas beserta PEPC berharap bahwa ketika berada dalam “kawah candradimuka” para mahasiswa dapat melahirkan inovasi kreatif untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Khususnya untuk kemajuan dan kelancaran Proyek Lapangan Unitisasi Gas Jambaran – Tiung Biru (JTB).
Direktur PEM Akamigas, Prof Dr Perry Burhan saat menyerahkan jaket almamater kepada dua orang perwakilan peserta, Ryanto Prawiro Negoro dan Reni Udiyanti, yang disaksikan oleh Direktur Operasi PEPC, Achmad Zaidy.
Dalam pelantikan mahasiswa baru tersebut Direktur PEM Akamigas, Prof. Dr. Perry Burhan menyerahkan jaket almamater kepada dua orang perwakilan peserta, Ryanto Prawiro Negoro dan Reni Udiyanti, yang disaksikan oleh Direktur Operasi PEPC, Achmad Zaidy.
“Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri dapat tersaring dari ribuan pendaftar Program Beasiswa ini." tutur Ryanto Prawiro Negoro.
"Kami senang sekali, apalagi pendidikan yang kami terima nantinya gratis, dan Insya Allah dengan prestasi bagus, kami akan menjadi calon operator dan teknisi Proyek JTB. Kami siap menjadi generasi emas Bojonegoro.” kata Reni Udiyanti, perwakilan peserta ketika menerima jaket almamater dari Direktur PEM Akamigas, Prof. Dr. Perry Burhan.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Bojonegoro, Drs Budi Irawanto MPd, yang sedari awal telah mengikuti proses seleksi Program Pemagangan ini mengucapkan terima kasihnya kepada para peserta karena telah mengharumkan nama Kabupaten Bojonegoro. Rasa terima kasih juga ditujukan pada PEPC dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro karena telah berkoordinasi dengan baik.
“Jaga nama baik Bojonegoro dan juga almamater PEM Akamigas. Kalian bisa berada di sini karena proses yang panjang." tuturnya.
Jika ingin bekerja di industri migas, maka harus mempunyai sertifikasi dan kompetensi yang tinggi. Standar bekerja di dunia migas sangat tinggi.
"Saya harap kalian semua bisa memenuhi kriteria itu. Kami harapkan kerjasamanya untuk mensosialisasikan kepada warga Bojonegoro tahapan proses seleksi dan pendidikan yang anda lakukan untuk menjadi calon pekerja di Pertamina EP Cepu, agar masyarakat mengerti bahwa untuk dapat bekerja di perusahaan migas harus memiliki kompetensi dan sertifikasi khusus. ” tutur Wakil Bupati Bojonegoro berpesan.
ADVERTISEMENT
PT Pertamina EP Cepu dalam menjalankan program pengembangan masyarakatnya selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Termasuk dalam kegiatan Apprentice Program ini.
Program Apprentice merupakan upaya PEPC untuk mendukung program National Capacity Building khususnya untuk putera/puteri daerah terbaik di wilayah Bojonegoro. Nantinya peserta program ini akan disiapkan menjadi Calon Operator dan Teknisi Proyek JTB.
Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Proyek dengan kapasitas produksi sales gas sebesar 192 MMSCFD tersebut nantinya akan dialirkan melalui Pipa transmisi Gresik-Semarang. Dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), JTB diharapkan dapat memberikan multiplier effect, khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (mol/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Mulyanto
Editor: Imam Nurcahyo
Artikel ini pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com