5 Perusahaan Siap Bantu Penanganan Stunting di Blora

Konten Media Partner
12 Juli 2022 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora Edy Widayat, saat beri keterangan. Selasa (12/07/2022). (foto: dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora Edy Widayat, saat beri keterangan. Selasa (12/07/2022). (foto: dok istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Blora - Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), 5 perusahaan siap membantu penanganan stunting di Blora.
ADVERTISEMENT
Kelima perusahaan tersebut yaitu BPD Jateng, BPR BKK, Bank Arta, PT Blora Patragas Hulu (BPH), dan Baznas Kabupaten Blora.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora Edy Widayat. Selasa (12/07/2022).
"CSR tersebut untuk membantu penanganan stunting di Blora. Dari tambahan CSR tersebut oleh masing-masing perusahaan akan langsung disalurkan ke masyarakat," tutur Edy Widayat.
Edy mengungkapkan angka stunting di Kabupaten Blora ada dua data. Untuk data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) adalah survey gizi secara nasional, di tahun 2020 pada angka 21,5 persen.
Selain itu, data dari e-PPGBM adalah kenyataan real hasil penimbangan serentak di Kabupaten Blora pada Februari 2022 lalu ada di angka 7,78 persen.
Menurut Edy, angka tersebut termasuk cukup banyak prosentasenya, karena bayi dan balita yang menimbang pada bulan Februari 2022 sebanyak 98,9 persen dari seluruh bayi di Kabupaten Blora.
ADVERTISEMENT
"Angka itu valid. By name by address. Bayi-bayi stunting yang ada di Blora ini 7,87 persen," ucapnya.
Menurutnya, sudah banyak upaya yang sudah dilakukan oleh Pemkab Blora salah satunya melalui intervensi spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik itu adalah intervensi yang dilakukan oleh dinas-dinas atau CSR yang lain di luar dinas kesehatan. Kalau sensitif yang dilakukan dinas kesehatan.
"Harapan kami, teman-teman perusahaan yang ada di Blora ikut peduli membantu permasalahan masyarakat Blora, terutama stunting," ujarnya.
Edy menambahkan bahwa bantuan yang bisa diberikan salah satunya adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada bayi, atau balita stunting selama lebih kurang 3-6 bulan.
"Kalau memungkinkan dari anggaran CSR," tutur Edy Widayat.
Edy menjelaskan bahwa banyak inovasi yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi stunting yang nantinya diharapkan bisa mencapai zero stunting. Menurutnya, kini Pemkab Blora fokus pada 24 kelurahan yang ada di Blora.
ADVERTISEMENT
"Yang menjadi kendala kami adalah kelurahan belum ada anggaran untuk PMT bayi balita stunting," kata Edy Widayat. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Edytor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com