Ahmad Kuntari, Mahasiswa asal Bojonegoro yang Kreatif dengan Kerajinan Kayu

Konten Media Partner
5 Mei 2018 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Kuntari, Mahasiswa asal Bojonegoro yang Kreatif dengan Kerajinan Kayu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh Siti Ainur Rodhiyah
Bojonegoro - Beragam cara menghilangkan kejenuhan di lakukan laki-laki. Mulai berlibur ke tempat wisata hingga bermain sepak bola. Namun, berbeda dilakukan Ahmad kuntari. Jejaka kelahiran 1996 asal Desa Kedungrejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro itu memilih membuat kerajinan kayu untuk mengusir kejenuhan.
ADVERTISEMENT
Alasannya, saat menciptakan sebuah karya, kejenuhan terasa hilang, tutur mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bojonegoro itu kepada awak media ini, Jumat (04/05/2018) sore.
Ahmad Kuntari, Mahasiswa asal Bojonegoro yang Kreatif dengan Kerajinan Kayu (1)
zoom-in-whitePerbesar
Membuat kerajinan kayu, seolah menjadi candu baginya. Juga, menjadi salah satu cara mengasah kemampuan guna melakukan pekerjaan yang produktif dalam kehidupan.
"Saat membuat kerajinan, rasanya hati dan pikiran ini enjoy," kata Kuntari sapaannya.
Semua karya kerajinan kayu ia coba ciptakan. Seperti kerajinan kayu kaligrafi, gantungan kunci, cindera mata akad nikah, hingga lukisan wajah yang terlukis pada bingkai dan bangku kayu.
Bagi Kuntari, karya-karya tersebut menjadi hobi dan teman setianya saat dilanda kejenuhan.
"Ketika sedang bad mood, karya itu menjadi penghiburnya," ujar.
Beberapa karya tergantung rapi di dinding rumahnya. Beberapa alat kerajinan seperti print out gambar, foto, dan perkakas lainnya tergeletak di meja. Mahasiswa berdarah seni itu mengisi waktunya dengan membuat kerajinan.
ADVERTISEMENT
Namun, dari beragam kerajinan, karya yang cenderung berbentuk lukisan wajah yang disukai. Karena, kata Kuntari, saat membuat karya tentang lukisan wajah seseorang, hatinya terbawa alur sketsa wajah. Menurutnya itu asyik dan seru.
"Pokoknya, rasanya itu seru dan menumbuhkan semangat baru untuk merampungkan lukisan," ujarnya.
Ketika menciptakan karya, tutur Kuntari, seringkali dibantu oleh sahabat-sahabat, dan anggota keluarganya. Hal tersebut tidak sedikitpun mengalihkan konsentrasi membuat dan menciptakan sebuah karya.
"Itulah salah satu sensasi keasyikan membuat kerajinan," ujar dia.
Saat ini, cindera mata dan gantungan kunci merupakan kerajinan yang dia sering buat. Hal itu dilaksanakan Berdasarkan pemesanan dari organ mahasiswa dan masyarakat luas. Bagi Kuntari, membuat kerajinan adalah bergerak. Bergerak dari segala bentuk kemalasan.
ADVERTISEMENT
"Saya menjauhi rasa malas, makanya saya menciptakan karya," pungkasnya. (iin/imm)