Blora Terima 2 Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI

Konten Media Partner
3 Oktober 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi saat menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan Award 2019. Rabu (02/10/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi saat menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan Award 2019. Rabu (02/10/2019)
ADVERTISEMENT
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kembali menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam acara Peringatan Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia ke-9, di Gedung Kemenkes RI Jakarta, Rabu (02/10/2019) kemarin, Pemkab Blora menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan Award 2019.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek SpM (K), kepada Bupati Blora, yang diwakili oleh Wakil Bupati H Arief Rohman MSi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : KP.04.04/Menkes/559/2019, Menteri Kesehatan Republik Indonesia menganugerahkan Tanda Penghargaan STBM Berkelanjutan kepada Kabupaten Blora, sebagai Kabupaten Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
Kabupaten Blora dinilai telah berhasil melakukan upaya mobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam penyediaan layanan sanitasi berkelanjutan berbasis masyarakat di tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu saja, di acara yang sama, salah satu sanitarian Kabupaten Blora, Lasminto SKM, yang berasal dari unit kerja Puskesmas Cepu, juga menerima penghargaan sebagai Sanitarian atau Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Terbaik Kabupaten ODF 100 persen tahun 2019, yang diserahkan oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat, dr Kirana Pritasari MQIH.
Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi saat foto bersama, usai terima penghargaan dari Menteri Kesehatan tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan Award 2019. Rabu (02/10/2019)
Atas raihan penghargaan ini, Wakil Bupati H. Arief Rohman MSi merasa bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder kesehatan di Kabupaten Blora yang telah bekerja keras mewujudkan Blora yang bebas buang air besar sembarangan atau ODF.
“Alhamdulillah setelah melalui beberapa kali tahapan program dan evaluasi, akhirnya Blora bisa meraih predikat Kabupaten ODF. Ini berkat kerja keras semua pihak.,” ucap Wakil Bupati H Arief Rohman MSi ketika dihubungi awak media ini, Kamis (03/10/2019).
ADVERTISEMENT
Pihaknya berharap penghargaan Kabupaten ODF ini tidak sekedar label saja, namun benar-benar dipertahankan dan dilanjutkan. Tidak berhenti sampai sini.
“Ayo kita kerja lebih keras lagi! Tujuan utama kita adalah mewujudkan lingkungan yang sehat untuk masyarakat, adapun penghargaan seperti ini merupakan penyemangat kita agar lebih giat lagi,” tuturnya melanjutkan.
Turut mendampingi Wakil Bupati, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora yang diwakili oleh Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, Puji Ariyanto, SHut MEng.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, menerangkan jika Pemkab Blora tahun 2018 lalu terus menggenjot upaya menuju Kabupaten ODF.
Salah satunya dengan menyelenggarakan workshop STBM yang dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho, dengan peserta para Camat, Kepala Puskesmas dan para praktisi kesehatan se Kabapaten Blora, di Aula Pertemuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
ADVERTISEMENT
Dilanjutkan dengan Deklarasi Bersama Stop BABS dalam rakor lintas sektoral yang diselenggarakan di Gedung Konco Tani pada bulan Desember 2018.
“Tahun 2018 lalu Kabupaten Blora baru mencapai 94 persen yang sudah ODF. Alhamdulillah berkat kerja keras seluruh stakeholder, salah satunya dengan jambanisasi, akhirnya kini Blora bisa ODF 100 persen. Ini sangat berdampak positif terhadap kelangsungan kesehatan lingkungan,” ujar Lilik Hernanto SKM MKes. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com