Bupati Blora Minta Jangan Ada RS yang Tolak Pasien COVID-19 dengan Alasan Penuh

Konten Media Partner
18 Juni 2021 21:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi, saat gelar rapat dengan direktur rumah sakit se Kabupaten Blora. Jumat (18/06/2021) (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi, saat gelar rapat dengan direktur rumah sakit se Kabupaten Blora. Jumat (18/06/2021) (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Blora - Menanggapi laporan terkait adanya beberapa pasien COVID-19 yang tidak bisa rawat inap di rumah sakit karena penuh, Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi, pada Jumat (18/06/2021), mengumpulkan seluruh direktur rumah sakit se Kabupaten Blora.
ADVERTISEMENT
Dengan didampingi Sekda Komang Gede Irawadi SE MSi, dan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Blora, Drs. Sugiyanto MSi, Bupati meminta agar seluruh rumah sakit di Kabupaten Blora, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta bisa menambah ruang isolasi dan jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19.
“Kita minta RSUD Blora dan RSUD Cepu secepat mungkin menambah ruang isolasi dan tempat tidurnya hingga 2/3 kapasitas yang ada. Sehingga masih ada 1/3 nya untuk pasien umum. Kini kami mohon kerja samanya untuk rumah sakit swasta juga ikut membantu ini. Jangan sampai ada lagi pasien COVID-19 tidak bisa masuk rumah sakit dengan alasan penuh,” ujar Bupati.
Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi, saat gelar rapat dengan direktur rumah sakit se Kabupaten Blora. Jumat (18/06/2021) (foto: istimewa)
Menurut Bupati hanya kepada rumah sakit yang ada di Kabupaten Blora lah masyarakat meminta pertolongan agar bisa sembuh.
ADVERTISEMENT
“Mau kemana lagi kalau semuanya penuh? Tidak mungkin ke rumah sakit wilayah lain karena disana juga digunakan untuk pasiennya sendiri. Oleh karena itu kita harus mengoptimalkan potensi yang ada. Termasuk SDM atau tenaga nakesnya. Coba dibuka saja lowongan tenaga medis COVID-19,” tutur Bupati menambahkan.
Bupati Arief juga meminta masing-masing rumah sakit bisa menyediakan nomor call center untuk diumumkan kepada masyarakat. Sehingga jika ada yang membutuhkan bisa langsung dihubungi tentang ketersediaan kamar.
“Tolong nanti dibuat daftar call center masing-masing rumah sakitnya juga. InshaAllah ini menjadi amal ibadah Bapak Ibu semuanya dalam melayani masyarakat kita yang sedang sakit,” kata Bupati.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama, dipandu Sekda Komang Gede Irawadi SE MSi. Turut hadir Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, RSUD dr R Soeprapto Cepu, RS Permata, RS PKU Muhammadiyah Blora, RS PKU Muhammadiyah Cepu dan Rumkitban (DKT) Blora.
ADVERTISEMENT
“Semalam RSUD Blora dan Cepu kita targetkan bisa menambah tempat tidur menjadi 100 unit dengan waktu 3 hari sampai satu minggu, dan Senin nanti siap semuanya. Kini giliran rumah sakit swastanya. Tadi disampaikan Rumkitban bersedia menambah menjadi 35 TT, RS Permata dari 16 rencana bisa tambah 20 TT, RS PKU Blora dari 19 akan ditambah jadi 24 TT, dan RS PKU Cepu ada 13 akan ditambah 6 TT,” kata Sekda.
Pihaknya pun meminta penambahan ini bisa segera diselesaikan mengingat angka kasus COVID-19 di Kabupaten Blora masih mengalami penambahan. Pihaknya pun meminta agar masyarakat bisa terus memperketat kepatuhan pada protokol kesehatan 5M dan mendukung upaya 3T untuk deteksi dini guna mencegah penularan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan monitoring data Dinas Kesehatan, per hari ini Jumat (18/6/2021), kasus COVID-19 mencapai 8.134 (ada penambahan 78 kasus baru dalam satu hari), 7.086 diantaranya sudah sembuh, 568 isolasi mandiri, 57 dirawat di rumah sakit, dan 423 meninggal dunia. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com