Bupati Blora Tinjau Penambahan Ruang Isolasi COVID-19

Konten Media Partner
15 Juni 2021 20:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi bersama jajaran Forkopimda Blora saat mengecek langsung ruang isolasi COVID-19. Selasa (15/06/2021) (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi bersama jajaran Forkopimda Blora saat mengecek langsung ruang isolasi COVID-19. Selasa (15/06/2021) (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Blora - Sebagai upaya untuk mengantisipasi kasus positif COVID-19 yang setiap hari bertambah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menyiapkan tambahan ruang isolasi di rumah sakit dan pengadaan tempat isolasi terpusat.
ADVERTISEMENT
Guna mamastikan kesiapan tersebut, Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi bersama jajaran Forkopimda Blora dan didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan, Edy Widayat SPd MKes MH, pada Selasa (15/06/2021) mengecek langsung ruang isolasi tambahan tersebut.
Adapun ruang isolasi yang dilakukan pengecekan tersebut yaitu di RSUD dr R Soetijono Blora, Asrama Poltekkes Blora, Wisma PPSDM Migas, Wisma PEM Akamigas, dan RSUD dr R Soeprapto Cepu.
Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi bersama jajaran Forkopimda Blora saat mengecek langsung ruang isolasi COVID-19. Selasa (15/06/2021) (foto: istimewa)
Bupati Arief Rohman mengungkapkan bahwa dirinya mengaku prihatin karena kasus COVID-19 setiap hari bertambah, sehingga penambahan ruang isolasi sangat mendesak dilakukan.
"Oleh sebab itu hari ini kita sidak langsung kesiapannya. Di RSUD Blora kita targetkan ada penambahan hingga jumlahnya menjadi 90 tempat tidur. Saat ini sudah ada 40-an pasien yang diisolasi di RSUD Blora. Jangan ada lagi yang harus menunggu lama untuk mendapatkan ruangan isolasi,” tutur Bupati Arief Rohman.
ADVERTISEMENT
Sementara itu untuk RSUD Cepu, Bupati menyampaikan agar ruang isolasinya bisa ditambah menjadi 60 tempat tidur.
Menurutnya, ruang isolasi di rumah sakit ini khusus untuk pasien COVID-19 yang bergejala. Sedangkan yang tidak bergejala atau OTG disiapkan tempat isolasi terpusat di Poltekkes Blora, Wisma PPSDM Migas Mentul, dan Wisma PEM Akamigas di Nglajo.
"Di Poltekkes Blora ada 80 tempat tidur. Wisma PPSDM Migas dan Wisma PEM Akamigas juga sudah siap, bahkan seperti hotel,” tutur Bupati.
Meski demikian, Bupati berharap tempat isolasi terpusat ini jangan sampai digunakan. “Kita tetap berdoa dan berharap semoga tempat isolasi yang kita siapkan tidak sampai ditempati pasien. Kita inginnya semua warga Blora tetap sehat. Ayo patuhi protokol kesehatan, 5M dan 3T nya mohon terus ditaati,” kata Bupati Arief Rohman.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat menyampaikan bahwa jika kemungkinan buruk kasus terus melonjak maka pihaknya akan menggunakan Wisma PPSDM Migas Mentul untuk pasien bergejala juga.
“Jika nanti RS penuh semua, maka alternatifnya ya pakai Wisma PPSDM Migas yang ada di Mentul. Karena disana juga sudah siap peralatan kesehatannya. Sebelumnya merupakan klinik nya PPSDM Migas dan sudah ada dokternya,” ujar Edy Widayat.
Terpisah, Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso SpOG, mengatakan bahwa ruang isolasi COVID-19 yang lama menempati bangsal Ruang Wijaya Kusuma. Sedangkan tambahannya akan menggunakan Ruang Flamboyan (dua lantai), dan Ruang Teratai.
Untuk diketahui, per hari ini Selasa (15/6/2021), kasus COVID-19 di Kabupaten Blora terdapat penambahan positif baru sebanyak 148 orang, sehingga total mencapai 7.788 orang, 6.877 di antaranya sudah sembuh, 54 dirawat di rumah sakit, 453 isolasi mandiri, 404 meninggal dunia. (teg/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com