Bupati Bojonegoro Minta Masyarakat Waspadai Virus Corona Varian Baru

Konten Media Partner
17 Juni 2021 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Pengurus RT dan RW, di Kalitidu. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Pengurus RT dan RW, di Kalitidu. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Setelah adanya salah satu warga Kabupaten Bojonegoro yang dinyatakan terkonfirmasi positif virus Corona B1617.2 atau Varian India (Delta), Bupati Anna Muawanah meminta seluruh lapisan masyarakat untuk waspada dan semakin memperketat dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, dalam acara Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Pengurus RT dan RW di Balai Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (17/06/2021).
Bupati Anna Muawanah menyampaikan bahwa saat ini ada satu warga Bojonegoro yang terpapar viris Corona varian India, sehingga Bupati meminta agar seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
"Virus Corona Varian India itu sudah masuk di Indonesia, salah satunya ada di Bojonegoro. Jadi Corona jenis itu terindikasi ada di Bojonegoro. Saya minta semuanya serius terhadap penanganan COVID-19 ini," tutur Bupati Anna Muawanah.
Lebih lanjut Bupati juga meminta kepada Ketua RT dan RW serta Kepala Desa agar berada di garis depan dalam pelaksanaan protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona.
ADVERTISEMENT
‘’Peran RT dan RW untuk membantu pemerintah desa. Saya berpesan agar terus melakukan sosialisasi pada masyarakat bahwa COVID-19 belum berakhir dan akhir-akhir ini di Bojonegoro kembali merangkak naik,” kata Bupati Anna Muawanah.
Sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Machmuddin menambahkan, juga meminta keterlibatan ketua RT dan RW dalam proses sosialisasi protokol kesehatan COVID-19 kepada masyarakat..
“Ketua RT dan RW memiliki peranan penting dalam kepemerintahan, baik dalam perencanaan pembangunan, memberikan trik dan strategi, begitu juga dalam memerangi COVID-19,” ucap Machmuddin.
Acara Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Pengurus RT dan RW di Balai Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (DP3AKB), Camat Kalitidu, Kepala Desa se-Kecamatan Kalitidu, ketua RT dan RW di enam desa, yakni Desa Pilangsari, Desa Pungpungan, Desa Panjunan, Desa Mojosari, Desa Ngujo, dan Desa Mayangrejo.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, salah satu warga Kabupaten Bojonegoro, dinyatakan terkonfirmasi positif virus Corona B1617.2 atau Varian India (Delta). Pria berusia 54 tahun warga Kecamatan Bojonegoro Kota ini saat ini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Selain itu, istri pasien tersebut saat ini juga dinyatakan terkonfoirmasi positif Corona. Namun perempuan berusia 49 tahun ini masih belum diketahui apakah terpapar virus Corona varian baru atau tidak.
Warga Bojonegoro yang terpapar virus varian baru B1617.2 atau varian India ini sebelumnya usai melakukan perjalanan ke Bangkalan Madura, dan saat hendak kembali pulang ke Bojonegoro, pada Minggu (06/06/2021) melewati penyekatan di Jembatan Suramadu. Setelah dilakukan swab antigen dan PCR, hasilnya positif Corona.
ADVERTISEMENT
Kemudian pasien tersebut dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) untuk dilakukan perawatan. Setelah seminggu dirawat di RSLI, pada Senin (12/06/2021) pasien tersebut minta dirawat di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dengan alasan dekat keluarga.
Namun, saat pasien tersebut dibawa ke RSUD dr Sosodoro Bojonegoro, belum diketahui virus India telah bermutasi ke tubuhnya, dan baru pada hari ke-9 dirawat atau pada Senin (14/06/2021), pasien tersebut diketahui terpapar varian baru dari India. (adv/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com