Bupati Bojonegoro: Simulasi Pengamanan Pemilu Sangat Diperlukan

Konten Media Partner
21 Maret 2019 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat memimpin pelaksanaan apel dan simulasi Sispamkota, di Alun-alun Bojonegoro. Kamis (21/03/2019).
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat memimpin pelaksanaan apel dan simulasi Sispamkota, di Alun-alun Bojonegoro. Kamis (21/03/2019).
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat memimpin pelaksanaan apel dan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), pengamanan Pemilu 2019 di Kabupaten Bojonegoro, Kamis (21/03/2019), di Alun-alun Kota Bojonegoro, menyampaikan bahwa dalam rangka menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan pemilu 2019, kegiatan simulasi pengamanan memang sangat diperlukan.
ADVERTISEMENT
Simulasi Sispamkota, di Alun-alun Bojonegoro. Kamis (21/03/2019). Aparat melakukan pengamanan massa yang melakukan aksi damai, hingga aksi yang memanas, di mana massa mulai sulit dikendalikan dan cenderung bertindak lebih anarkis.
Bupati Anna Muawanah juga menuturkan bahwa pemilihan umum tahun 2019 ini merupakan pemilu serentak pertama di Indonesia, di mana pemilih akan melakukan pencoblosan surat suara secara bersamaan untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten atau Kota.
“Praktik pemilu serentak tersebut akan berlangsung tidak mudah, penuh tantangan, dan berpotensi mengalami banyak persoalan.” kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati menuturkan bahwa di antara tantangan yang akan dihadapi adalah adanya praktik pemilu yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya, baik dari segi teknis pelaksanaan, situasi politik, kondisi sosial masyarakat, dan pola-pola kampanye yang akan menghasilkan potensi kerawanan, pada variasi dan tingkatan yang berbeda pula.
ADVERTISEMENT
“Berbagai potensi kerawanan tersebut, dapat terjadi dalam setiap tahapan pemilu, berupa pelanggaran tindak pidana pemilu, termasuk tindak pidana umum, yang harus dapat di kelola dan ditangani. “ kata Bupati.
Simulasi Sispamkota, di Alun-alun Bojonegoro. Kamis (21/03/2019). Aparat melakukan pengamanan massa yang melakukan aksi damai, hingga aksi yang memanas, di mana massa mulai sulit dikendalikan dan cenderung bertindak lebih anarkis.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, dalam rangka menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat selama berlangsungnya pemilu 2019, kegiatan simulasi pengamanan seperti ini memang sangat diperlukan.
“Kegiatan seperti ini diharapkan mampu mewujudkan terciptanya situasi kemanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, agar dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan peserta pemilu, serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya.” kata Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah. (red/imm)
Penulis: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com
ADVERTISEMENT