Bupati Buka Festival Hadroh Al Banjari se Kabupaten Bojonegoro di Gayam

Konten Media Partner
21 Oktober 2018 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Buka Festival Hadroh Al Banjari se Kabupaten Bojonegoro di Gayam
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, pada Minggu (21/’10/2018) pagi, membuka Festival Hadroh Al Banjari se Kabupaten Bojonegoro dan Semarak Lomba Keagamaan se Kecamatan Gayam. Kegiatan yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gayam tersebut dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Santri Nasional 2018.
ADVERTISEMENT
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Waka Polres Bojonegoro, Kompol Achmad Fauzy SH SIK MIK, Forpimca Gayam, Ketua Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Gayam, Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Gayam serta ratusan tamu undangan lainnya.
Ketua Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Gayam, Kyai Sholihin Shahih, mengawali sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, atas terselengaranya kegiatan tersebut.
Kyai Sholihin Shahih berharap, semoga dengan terselenggaranya acara tersebut seluruh umat muslim dapat mencontoh apa yang suduh dilakukan oleh Rasulullah, yang selalau bersinergi dengan kekuatan-kekuatan yang ada, untuk membentuk Al-Madinah, Al-Munawaroh.
“Saya juga berharap Bojonegoro bisa bersinergi antara umaroh dan ulama, untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa.” harap Kyai Sholihin Shahih.
Bupati Buka Festival Hadroh Al Banjari se Kabupaten Bojonegoro di Gayam (1)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sejarah adanya Hari Santri Nasional, berawal dari pada zaman perjuangan melawan penjajah mbah Hasim Asyari, selaku pendiri NU, yang memerintahkan kepada seluruh santrinya yang yang berada radius 100 kilometer, untuk mengangkat senjata bambu runcing, berjihad mengusir penjajah dari tanah air Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kemudian dikukuhan oleh Presiden RI, Joko Widodo, yang mengeluarkan Kepres, menetapkan tanggal 22 Oktober, sebagai Hari Santri Nasional,” jelas Bupati.
Bupati juga berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, para generasi pennerus NU dapat meningkatkan ilmu agama dan ilmu formal, untuk mengembangkan SDM.
Menurut Bupati, kalau NU tumbuh berkembang dan ekonomi kuat, maka akan membawa kemakmuran dan kemandirian bangsa ini
“Selamat berlomba dengan penuh semangat dan dapat meningkatkan prestasi,” tutur Bupati.
Usai membrikan sambutan, Bupati Bojonegoro membuka Festival Hadroh Al Banjari se Kabupaten Bojonegoro dan Semarak Lomba Keagamaan se Kecamatan Gayam. (red/imm)