Arus Lalu Lintas di Blora Meningkat Pasca Ambruknya Jembatan Tuban

Konten Media Partner
21 April 2018 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arus Lalu Lintas di Blora Meningkat Pasca Ambruknya Jembatan Tuban
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
oleh Priyo Spd
Blora - Pasca ambruknya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, yang merupakan jalur utama menuju arah Pantura, seluruh kendaraan berat yang hendak menuju Semarang dialihkan.
ADVERTISEMENT
Adanya pengalihan arus tersebut berdampak pada kepadatan arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Blora, di mana volume kendaraan berat yang melintas mengalami peningkatan.
Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Blora, Sholihun Ni’am, mengatakan meski arus lalu lintas menunjukkan kepadatan, namun masih tetap lancar.
“Dengan adanya pengalihan arus lalu lintas untuk kendaraan dengan tonase berat dari wilayah Jawa Timur, saat ini kendaraan yang melintas di wilayah Blora mengalami peningkatan,” kata Sholihun, Sabtu (21/04).
Walaupun arus lalu lintas padat, namun tidak ada penjagaan di wilayah perbatasan khususnya jembatan penghubung Blora-Bojonegoro di Kecamatan Cepu. Saat ini, pihaknya hanya meningkatkan patroli di jalur-jalur yang berpotensi menimbulkan kemacatan.
“Kalau tidak ada kemacetan, tidak perlu kita lakukan pengaturan. Kita menyesuaikan kondisi arus lalu lintas,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sekarang ini, lanjut dia, arus lalu lintas masih terpantau lancar. Sebagian pengguna jalan ada yang melalui Rembang menuju Pantura dan ada yang melalui Purwodadi menuju Semarang. Tetapi semua kendaraan tetap melewati Blora.
"Ada peningkatan volume kendaraan, namun tidak begitu signifikan" kata Sholihun.
"Kami juga mengimbau kepada para sopir truk jika lelah maupun mengantuk, bisa beristirahat terlebih dahulu. " pungkasnya.
Seluruh kendaraan dengan berat yang hendak menuju Semarang dialihkan melalui jalur Babat, Bojonegoro, Jatirogo, hingga Rembang; atau melalui jalur Babat, Bojonegoro, Cepu, Blora, hingga Purwodadi; atau dapat melalui Babat, Bojonegoro, Cepu, Blora hingga Rembang. (teg/imm)