Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2020 Kembali Digelar di Bojonegoro

Konten Media Partner
20 Januari 2020 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deklrasi damai bagi Bakal Calon Kepala Desa Pilkades Serentak gelombang ketiga Tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro, di Pendapa Kecamatan Baureno. Senin (20/01/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Deklrasi damai bagi Bakal Calon Kepala Desa Pilkades Serentak gelombang ketiga Tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro, di Pendapa Kecamatan Baureno. Senin (20/01/2020)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Deklrasi damai bagi Bakal Calon Kepala Desa yang telah lolos Tahapan Verifikasi dan Penelitian Administrasi oleh Panitia Pilkades Tingkat Desa dalam Pilkades Serentak gelombang ketiga Tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro, kembali digelar Senin (20/01/2020) di Pendapa Kecamatan Baureno.
ADVERTISEMENT
Selain diikuti oleh Bakal Calon Kepala Desa, dari 4 kecamatan yaitu Kecamatan Baureno, Kepohbaru, Kedungadem dan Kecamatan Sugiwaras, deklarasi tersebut juga diikuti oleh Ketua Panitia Pilkades dan Ketua BPD masing-masing desa yang menggelar Pilkades 2020.
Deklarasi damai tersebut dihadiri Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah; Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH; Dandim Bojonegoro yang diwakili Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf Hairil Ahmad; Assisten Pemerintahan dan Kesra, Djoko Lukito SSos MM, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, Dujana Poerwiyanto SSos MM; Sejumlah Kepala OPD Pemkab Bojonegoro; Forpimca dari 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Baureno, Kepohbaru, Kedungadem dan Kecamatan Sugiwaras; serta peserta deklarasi dari bakal calon kepala desa, ketua panitia pilkades dan ketua BPD masing-masing desa.
ADVERTISEMENT
Kasdim Bojonegoro, Mayor Inf Hairil Ahmad, dalam sambutanya menjelaskan bahwa dalam pilkades serentak 2020 di Kabupaten Bojonegoro, TNI khususnya Kodim 0813 Bojonegoro selalu mendukung aparat kepolisian dalam menjaga situasi keamanan agar tetap aman dan kondusif.
"Sinergitas babinsa, bhabinkamtimas dan elemen masyarakat akan terus kita tingkatkan. Dalam pilkades ini TNI tetap netral." kata Mayor Inf Hairil Ahmad.
Masih menurut Mayor Inf Hairil Ahmad bahwa pihaknya berharap pilkades jangan dijadikan perpecahan.
"Berpolitiklah yang dewasa. Tonjolkanlah Visi dan Misi untuk membangun desa masing-masing, Jaga keamanan dan ketertiban desa, bangun demokrasi yang sehat. Harapan kita pilkades serentak apat berjalan dengan aman, lancar dan sukses sesuai yang kita harapkan semua." kata Mayor Inf Hairil Ahmad.
ADVERTISEMENT
Deklrasi damai bagi Bakal Calon Kepala Desa Pilkades Serentak gelombang ketiga Tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro, di Pendapa Kecamatan Baureno. Senin (20/01/2020)
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, dalam sambutannya kembali menegaskan bahwa dalam pilkades serentak Polres Bojonegoro sudah menyiagakan personil gabungan.
Menurut Kapolres, Polres Bojonegoro akan menerjunkan 1.890 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polres Bojonegoro, anggota Bawah Kendali Operasi(BKO) Polres Jajaran Polda Jatim dan, Polres tetangga serta dari Satuan Brimob Polda Jatim.
"Kami sudah lakukan mapping kerawanan pada desa-desa yang akan melaksanakan pilkades, sehingga dalam pengamanan tidak terjadi gejolak dan penempatan personel pengamanan sesuai dengan tingkat kerawanan dari masing-masing desa." tutur AKBP M Budi Hendrawan.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa jajaran polri, kususnya Polres Bojonegoro sangat menjaga netralitas. Kapolres menyampaikan apabila ada anggota polri yang memihak kepada salah satu calon, silakan dilaporkan dengan data yang akurat.
ADVERTISEMENT
"Polri jangan memihak salah satu calon walaupun itu masih kerabat, tetangga atau teman dekat. Jaga netralitas kita sebagai anggota polri." kata Kapolres.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, dalam sambutannya kembali berpesan kepada seluruh calon kepala desa bahwa setiap kompetisi ada yang menang dan kalah.
"Semua kandidat harus makin dewasa. Siap menang dan juga harus siap kalah," kata Bupati dalam sambutannya.
Bupati menjelaskan bahwa ketegangan dalam pilkades biasanya muncul dari botoh. Sehingga Bupati berpesan agar para kandidat dapat mengawasi para botohnya. Selain itu, bupati juga berpesan kepada penitia pemilihan desa agar bersikap netral. Hal-hal yang kadang membuat kegaduhan atau keributan kandidat itu karena merasa di zolimi, merasa tidak dibela, merasa panitianya tidak adil.
ADVERTISEMENT
" Termasuk panitia juga harus netral. Kalau panitianya netral siapapun kades yang jadi, maka tidak akan ada masalah. Untuk kandidat, kalau ada yang dirasa kurang, datang ke aparata, minta arahan aparat. Jangan diselesaikan sendiri." kata Bupati
Bupati juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bojonegoro juga sudah menganggarkan anggaran untuk pelaksanaan pilkades, yang bersumber dari APBD.
"Proses demokrasi harus kita hargai. Harapan kita proses berjalan aman, lancar dan tertib, sehingga tidak membuang-buang biaya," kata Bupati di akhir sambutannya. (dan /imm)
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com
ADVERTISEMENT