Demo di Kilang Minyak GRR Tuban, Kades Wadung Marah hingga Ancam Lapor Ahok

Konten Media Partner
24 Januari 2022 19:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban Sasmito, saat marah karena para pendemo tidak mendapatkan tanggapan dari pihak Pertamina Kilang Minyak GRR Tuban. Senin (24/01/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban Sasmito, saat marah karena para pendemo tidak mendapatkan tanggapan dari pihak Pertamina Kilang Minyak GRR Tuban. Senin (24/01/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
Tuban - Ratusan warga yang tergabung dalam Paguyuban Pemuda Enam Desa asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Senin (24/01/2022) menggelar aksi demo di depan kantor Pertamina Kilang Minyak Grass Root Refinery (GRR) Tuban.
ADVERTISEMENT
Asksi warga tersebut sempat memanas, sebab massa tidak ditemui oleh pihak Pertamina Kilang Minyak GRR.
Akibatnya, Kepala Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban Sasmito, sempat marah dan masuk ke ruang para pekerja Pertamina Kilang Minyak GRR Tuban.
Kepala Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban Sasmito, saat marah karena para pendemo tidak mendapatkan tanggapan dari pihak Pertamina Kilang Minyak GRR Tuban. Senin (24/01/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
Kades Sasmito mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap pihak Pertamina GRR Tuban yang enggan menemui warga dan memberikan kejelasan atas tuntutan yang mereka bawa.
Dalam kemarahannya di dalam ruangan pekerja Pertamina GRR Tuban, Kades Sasmito tidak mendapatkan respon yang baik dari para pekerja, sehingga dirinya menyampaikan akan mengadu ke Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya akan laporkan hal ini ke Pak Ahok, kalau pegawai di Tuban tidak becus untuk berkomunikasi dengan warga sekitar kilang minyak," ucap Kades Sasmito.
ADVERTISEMENT
Sasmito menambahkan, pihaknya akan menunggu sampai pihak perwakilan dari perusahaan mau menemui warga dan memberikan kejelasan. Bahkan, berkali-kali pihaknya mendatangi tempat kerja para pegawai Pertamina GRR Tuban, namun dari pihak perwakilan Pertamina GRR Tuban masih tidak mau keluar.
Mnegetahui kondisi yang kian memanas tersebut, beberapa kepala desa (Kades) dari desa yang lain, seperti Kades Beji, Rawasan, Mentoso, dan Kades Sumurgeneng, dengan didampingi Camat Jenu serta Kapolsek Jenu dan Danramil Jenu, ikut melobi ke pihak Pertamina GRR Tuban.
Saat beberapa pihak meyakinkan bahwa keamanan sudah dijamin, salah satu perwakilan pekerja Kontruksi Pertamina GRR Tuban Solikin, mau menemui dan memberikan penjelasan.
"Soal tuntutan lowongan pekerjaan akan kami sampaikan di dalam forum pembahasan aspirasi dari masyarakat," ucap Solikin saat menemui massa pendemo.
ADVERTISEMENT
Solikin juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan tanggapan lebih, karena menunggu pers rilis dari pusat.
"Terkait dengan 5 tuntutan tadi, akan kami diskusikan langsung dengan pimpinan kami di pusat," ucap Solikin.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga yang tergabung dalam Paguyuban Pemuda Enam Desa asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Senin (24/01/2022) menggelar aksi demo di depan kantor Pertamina Kilang Minyak Grass Root Refinery (GRR) Tuban.
Dalam demo tersebut, massa dari 6 desa tersebut, yaitu Desa Beji, Desa Rawasan, Desa Sumurgeneng, Desa Mentoso, Desa Kaliuntu, dan Desa Wadung, membawa 5 tuntutan, di antaranya terkait rekrutmen kerja di Kilang Minyak Grass Root Refinery (GRR) Tuban. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com