Diduga Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pensiunan di Bojonegoro Gantung Diri

Konten Media Partner
17 September 2022 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gantung diri (Foto Pixabay ArtWithTammy)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gantung diri (Foto Pixabay ArtWithTammy)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang kakek pensiunan berinisial DJ (73), warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Sabtu (17/09/2022) pukul 12.30 WIB ditemukan meninggal dunia gantung diri.
ADVERTISEMENT
Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya tergantung di teras rumahnya sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut keterangan keluarganya, korban menderita penyakit komplikasi dan masih menjalani rawat jalan di fasilitas kesehatan desa setempat.
Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat depresi karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Petugas saat lakukan identifikasi mayat korban gantung diri di Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (17/09/2022) (foto: dok istimewa)
Kapolsek Trucuk, Polres Bojonegoro, AKP Supriyono, menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada awalnya salah seorang tetangganya yang saat itu sedang melintas di depan rumah korban, melihat ada sesuatu yang menggantung di bagian depan rumah korban.
"Setelah didekati dan diteliti, ternyata yang menggantung tersebut adalah korban. Saat itu korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," AKP Supriyono.
Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan keluarganya dan diperkuat oleh tenaga kesehatan desa setempat, bahwa korban sedang menderita penyakit komplikasi lambung dan hepatitis, dan saat ini korban masih melakukan rawat jalan.
ADVERTISEMENT
Sementara saat ditanya terkait motif korban hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kapolsek menuturkan bahwa diduga korban mengalami depresi akibat sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
"Diduga korban putus asa karena penyakitnya tidak kunjung sembuh," kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Penyebab kematian korban murni akibat gantung diri," kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, pihak keluarga menerima sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. "Jenazah korban telah kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan," kata AKP Supriyono. (red/imm)
Catatan: Bunuh diri bukan solusi dari semua permasalahan hidup. Bila Anda, saudara, keluarga, atau teman yang Anda kenal sedang mengalami depresi atau krisis kejiwaan karena berbagai hal, dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, disarankan untuk menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Untuk pencegahan tindakan bunuh diri, masyarakat yang mengetahui upaya tindakan bunuh diri, dapat menghubungi aparat yang ada di desa atau kelurahan setempat.
Reporter: Alifaisyah Baydilla
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com