Diduga Depresi, Warga Bojonegoro Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Konten Media Partner
29 Juni 2021 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi: Gantung diri (foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Gantung diri (foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SP (64), warga Desa Nganti, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Selasa (29/06/2021) sekira pukul 11.45 WIB, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di dalam rumahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan keluarganya, korban menderita sakit epilpsi dan mengalami depresi. Sebelumnya korban sudah beberapa kali melakukan percobaan gantung diri namun berhasil digagalkan oleh keluarganya.
Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena depresi akibat penyakit telah lama dideritanya tidak kunjung sembuh.
Petugas saat lakukan identifikasi mayat SP (64), warga Desa Nganti, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal akibat gantung diri. Selasa (29/06/2021) (foto: istimewa)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Ngraho, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mohtarom SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Selasa (29/06/2021) pagi, salah satu anak korban pergi guna mencari obat untuk korban, sementara satu orang anakanya yang lain, juga keluar rumah untuk mencari rumput untuk pakan ternak.
Sekira pukul 11.00 WIB, salah satu anak korban pulang dari mencari rumput, kemudian mandi dan setelah itu mencari korban.
ADVERTISEMENT
"Saat itu anak korban mendapai korban sudah dalam keadaan tergantung di kayu rangka rumah." kata AKP Mohtarom SH.
Mengetahui kejadian tersebut, anak korban merusaha meminta bantuan pada bidan desa setempat yang rumahnya hanya berjaran 10 meter dari rumah korban.
"Saat diperiksa, korban ternyata sudah meninggal dunia," kata Kapolsek.
Setelah mendapat laporan, Kapolsek bersama petugas medis dari Puskesmas Ngraho segera mendatangi lokasi kejadian, guna melakukan olah TKP dan identifikasi korban.
Berdasarkan hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimeter, perawakan sedang, kulit sawo matang, rambut hitam beruban. Korban memakai celana kolor warna hitam dan memakai kaos warna putih.
Sementara berdasarkan keterangan keluarganya, korban selama ini menderita sakit epilpsi dan mengalami depresi. Selain itu, korban sudah beberapa kali mencoba gantung diri tetapi dapat digagalkan oleh istrinya.
ADVERTISEMENT
"Korban meninggal dunia murni karena gantung diri." kata Kapolsek.
Setelah dilakukan musyawarah, keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak bersedia untuk dilakukan otopsi
“Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Ngraho, AKP Mohtarom SH. (red/imm)
Catatan: Bunuh diri bukan solusi dari semua permasalahan hidup. Bila Anda, saudara, keluarga, atau teman yang Anda kenal sedang mengalami depresi atau krisis kejiwaan karena berbagai hal, dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, disarankan untuk menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit.
Untuk pencegahan tindakan bunuh diri, masyarakat yang mengetahui upaya tindakan bunuh diri, dapat menghubungi aparat yang ada di desa atau kelurahan setempat.
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com