Diduga Epilepsi Kambuh, Warga Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tenggelam di Sungai

Konten Media Partner
2 Mei 2018 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diduga Epilepsi Kambuh, Warga Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tenggelam di Sungai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Balen) - Lagi lagi, peristiwa orang meninggal dunia akibat tenggelam, terjadi di Kecamatan Balen, kali ini korbannya Mat Usman (56), warga Desa Kedungdowo RT 001 RW 001 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (01/05/2018) sekira pukul 19.00 WIB tadi malam, dilaporkan meninggal dunia, akibat tenggelam di sungai yang berada di desa setempat.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit epilepsi yang sering kambuh dan diduga saat korban berada di sungai, sakit epilepsinya kambuh dan tidak ada yang menolong sehingga korban tenggelam hingga akhirnya meninggal dunia.
Diduga Epilepsi Kambuh, Warga Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tenggelam di Sungai  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Menurut keterangan Kapolsek Balen, AKP Rasito, yang dikutip dari keterangan saksi-saksi, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Selasa (01/05/2018) sekira pukul 13.00 WIB, korban keluar rumah menuju pinggiran sungai, untuk mencari rumput.
Hingga pukul 17.00 WIB, korban belum pulang ke rumah, sehingga keluarganya yang bernama Musman (65) meminta tolong pada warga setempat untuk membantu mencari korban, hingga akhirnya korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, terapung di sungai desa setempat.
“Setelah ditemukan, saksi bersama warga mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian dan selanjutnya peristiwa tersebut di laporkan ke Polsek Balen,” jelas Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat laporan, anggota Polsek Balen bersama petugas medis dari Puskesmas Balen, segera menuju lokasi kejadian dan saat petugas datang, korban sudah berada di rumahnya. Selanjutnya anggota bersama petugas medis dari Puskesmas Balen yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas Balen dokter Agus Gunawan, melaksanakan pemeriksaan medis dengan disaksikan Kepala desa Kedungdowo beserta keluarga korban.
Dari hasil pemeriksaan medis diketahui, panjang mayat 150 sentimeter, kulit coklat asia, rambut hitam lurus, tidak berkumis dan tidak berjenggot, korban menggunakan pakaian atas kaos lengan pendek warna biru dan celana warna hitam.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan baik pada bagian kepala maupun tubuh korban. Korban murni meninggal dunia akibat tenggelam,” jelas Kapolsek.
Sedangkan berdasarkan keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit epilepsi yang kadang-kala kambuh.
ADVERTISEMENT
“Diduga saat korban berada di sungai sakit epilepsinya kambuh dan tidak ada yang menolong sehingga korban tenggelam hingga akhirnya meninggal dunia.” imbuh Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, orang tua korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi dengan dibuatkan surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi mayat.
“Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara yang diketahui dan disaksikan perangkat desa setempat, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.” lanjut Kapolsek
Menyikapi peristiwa tersebut, tak lupa Kapolsek menghimbau kepada warga masyarakat khususnya yang memiliki keluarga yang memiliki riwayat penyakit epilepsi atau penyakit lain yang sering kambuh, agar memberikan pengawasan yang lebih ekstra dan tidak membiarkan bepergian sendirian ke tempat-tempat yang berpotensi terjadi musibah, misalnya saja saat berada di sungai.
ADVERTISEMENT
“Semoga kejadian orang tenggelam di sungai tidak terjadi lagi,” harap Kapolsek. (red/imm)