Diduga Epilepsi Kambuh, Warga Bojonegoro Meninggal Tercebur di Parit

Konten Media Partner
15 April 2021 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat identifikasi mayat Budi Hermanto, warga Kelurahan Ledokwetan  Kecamatan Bojonegoro Kota, yang meninggal akibat tercebur di parit. (foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat identifikasi mayat Budi Hermanto, warga Kelurahan Ledokwetan Kecamatan Bojonegoro Kota, yang meninggal akibat tercebur di parit. (foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Budi Hermanto (42), warga Kelurahan Ledokwetan RT 007 RW 001, Kecamatan Bojonegoro Kota, pada Rabu (14/04/2021) sekira pukul 16.30 WIB, ditemukan meninggal dunia tertelungkup di parit atau saluran air dekat bantaran sungai Bengawan Solo di kelurahan setempat.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi yang sering kambuh. Diduga, penyebab kematian korban akibat penyakit epilepsinya kambuh dan tidak ada yang menolong hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Kapolsek Bojonegoro Kota, Polres Bojonegoro, Komisaris Polisi (Kompol) Hariadi Agus Wahono SH, kepada awak media ini Kamis (15/04/2021) menjelasakan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (14/04/2021) sekira jam 16.30 WIB, warga kelurahan setempat melihat ada seseorang tertelungkup di saluran air atau parit didekat bataran sungai Bengawan Solo, sehingga saksi segera memberitahukan pada warga sekitar.
"Selanjutnya warga mengangkat tubuh orang tersebut dari saluran air yang kondisinya penuh dengan lumpur. Setelah dibersihkan, korban ternyata Budi Hermanto yang kondisinya sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolsek Bojonegoro Kota, Kompol Agus Wahono.
ADVERTISEMENT
Petugas saat identifikasi mayat Budi Hermanto, warga Kelurahan Ledokwetan Kecamatan Bojonegoro Kota, yang meninggal akibat tercebur di parit. (foto: Istimewa)
Kapolsek menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Sementara berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, bahwa korban memiliki riwayat penyakit epilepsi yang sering kambuh.
"Diduga, penyebab kematian korban akibat penyakit epilepsinya kambuh lalu tercebur ke dalam parit dan tidak ada yang menolong hingga akhirnya korban meninggal dunia." kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa pihak keluarga korban menerima kejadian meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Jenazah korban telah kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Bojonegoro Kota, Kompol Hariadi Agus Wahono SH. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
ADVERTISEMENT
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com