Diduga Gagal Jantung, Pedagang Sayur di Bojonegoro Meninggal di Pasar

Konten Media Partner
2 Desember 2022 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat identifikasi mayat Muntianik (40), warga Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, yang meninggal dunia saat berjualan di Pasar Desa Dander, Bojonegoro. Jumat (02/12/2022) (foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat identifikasi mayat Muntianik (40), warga Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, yang meninggal dunia saat berjualan di Pasar Desa Dander, Bojonegoro. Jumat (02/12/2022) (foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang perempuan pedagang sayuran bernama Muntianik (40), warga Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meninggal dunia saat berjualan di Pasar Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Jumat (02/12/2022).
ADVERTISEMENT
Saat itu, korban sedang berjualan sayur di pasar, namun tiba-tiba korban pingsan atau tidak sadarkan diri. Selanjutnya korban dilarikan ke Puskesmas setempat, namun ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Dugaan sementara, penyebab kematian korban karena gagal jantung.
Petugas saat identifikasi mayat Muntianik (40), warga Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, yang meninggal dunia saat berjualan di Pasar Desa Dander, Bojonegoro. Jumat (02/12/2022) (foto: Dok Istimewa)
Kapolsek Dander, Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jadmiko SH, dikonfirmasi awak media ini membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, saat itu korban sedang jualan sayur di Pasar Dander, namun tiba-tiba korban langsung tidak sadarkan diri, sehingga warga yang berada di sekitar lokasi kejadian berusaha menolong korban, sementara warga lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dander.
"Selanjutnya korban kami bawa ke Puskesmas Dander untuk mendapatkan pertolongan medis, namun setelah diperiksa ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolsek AKP Jadmiko SH.
ADVERTISEMENT
Menurut Kapolsek, berdasarkan hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat: panjang mayat 156 sentimeter, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, rambut panjang hitam beruban. Korban memakai pakaian lengan panjang warna merah muda dan celana panjang warna cokelat.
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Diduga penyebab kematian korban karena serangan jantung," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bawa pihak keluarga menerima kejadian meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. “Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Dander, AKP Jadmiko SH. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com