Diduga Serangan Jantung, Pemuda di Bojonegoro Meninggal Saat Bekerja

Konten Media Partner
2 November 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan identifikasi mayat Agus Setiawan (23), warga Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal dunia. Rabu (02/11/2022) (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan identifikasi mayat Agus Setiawan (23), warga Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal dunia. Rabu (02/11/2022) (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Diduga akibat serangan jantung, seorang pemuda bernama Agus Setiawan (23), warga Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meninggal dunia saat bekerja di proyek pengecoran jalan poros desa setempat. Rabu (02/11/2022).
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal, korban hendak beristirahat dengan duduk di bawah pohon di pinggir jalan, namun tiba-tiba korban pingsan lalu kejang-kejang, sehingga rekan korban berupaya memberikan pertolongan.
Setelah diberikan pertolongan pertama, korban dibawa pulang ke rumahnya. Kemudian keluarga korban segera meminta tolong pada bidan desa setempat untuk memberikan pertolongan medis, namun saat diperiksa, korban diketahui sudah meninggal dunia.
Petugas saat lakukan olah TKP di lokasi meninggalnya Agus Setiawan (23), di Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro. Rabu (02/11/2022) (Foto: Dok. Istimewa)
Kapolsek Sumberrejo, Polres Bojonegoro, Iptu Fatkur Rahman menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada awalnya korban sedang bekerja di proyek perbaikan dan pengecoran jalan poros desa, di desa setempat.
Sekitar pukul 10.20 WIB, korban beristirahat dengan duduk di bawah pohon di pinggir jalan, namun tiba-tiba korban pingsan lalu kejang-kejang.
rekan-rekan korban yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memberikan pertolongan pertama dengan mengolesi perut dan hidung korban menggunakan minyak kayu putih.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya oleh rekan-rekannya, korban dibawa pulang ke rumahnya," kata Kapolsek.
Setelah itu keluarga korban segera memanggil bidan desa setempat untuk memberikan pertolongan medis. "Namun saat diperiksa oleh bidan desa, korban diketahui sudah meninggal dunia," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. "Korban diduga mengalami gagal jantung." kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris korban menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan melakukan penuntutan kepada siapa pun dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
“Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Iptu Fatkur Rahman. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
ADVERTISEMENT
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com