Diduga Serangan Jantung, Seorang Peserta Tour de Bojonegoro Meninggal Dunia di Jalan

Konten Media Partner
4 November 2018 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diduga Serangan Jantung, Seorang Peserta Tour de Bojonegoro Meninggal Dunia di Jalan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Dander) - Seorang peserta sepeda santai Tour de Bojonegoro 2018, bernama Sudarto BS (61), warga Desa Roomo RT 001 RW 002 Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, pada Minggu (04/11/2018) sekira pukul 06.45 WIB, meninggal dunia setelah terjatuh dari sepeda pancalnya, di jalan raya Khayangan Api , turut Desa Ngunut Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Diduga, penyebab kematian korban akibat serangan jatung.
ADVERTISEMENT
Informasi yang didapat awak media ini dari Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Dander, AKP Mashadi SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula, pada Minggu (04/11/2018), korban sedang mengikuti sepeda santai Tour de Bojonegoro 2018.
Sekira pukul 06.45 WIB, korban bersama peserta yang lainnya sedang melintas di jalan raya Khayangan Api, Desa Ngunut Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Tiba-tiba korban terjatuh dari atas sepeda pancalnya dan tergeletak di tengah jalan dalam kondisi tak sadarkan diri.
“Mengetahui kejadian tersebut, rekan-rekan korban dan warga setempat berupaya menolong korban dan setelah dicek, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Kapolsek.
Diduga Serangan Jantung, Seorang Peserta Tour de Bojonegoro Meninggal Dunia di Jalan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan tim medis dari panitia, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Sedangkan berdasarkan keterangan rekan-rekannya, korban selama ini memiliki riwayat sakit jantung.
ADVERTISEMENT
“Diduga penyakit jantungnya kambuh atau korban mengalami gagal jantung, sehingga korban meninggal dunia,” imbuh Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, setelah dilakukan pemeriksaan awal, selanjutnnya jenazah korban dibawa ke RSUD Bojonegoro untuk dilakukan visum.
Sementara itu, informasi yang didapat awak media ini dari dokter jaga RSUD Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro, dokter Dika Ajun, bahwa penyebab kematian korban diduga akibat serangan jantung.
“Vena jugularis menegang. Tanda tanda korban terkena serangan jantung.” jelas dokter Dika Ajun, melalui aplikasi pesan teks.
Secara terpisah, Ketua panitia penyelenggara Tour de Bojonegoro 2018, Rudi Rimbawan, saat dihubungi awak media ini melalui sambungan telepon seluler mengungkapkan rasa belasungkawa atas terjadinya musibah yang menimpa korban.
Menurutnya, kejadian tersebut di luar kemampuan panitia dan tentunya siapapun tidak menginginkan hal tersebut terjadi.
ADVERTISEMENT
“Seluruh peserta kami asuransikan dan kami dari panitia juga sudah berkoordinasi dengan pihak Jasa Raharja. Kami juga akan membatu pengurusan asuransi bagi korban,” tutur Rudi Rimbawan.
Lebih lanjut Rudi menyampaikan bahwa pihak panitia juga akan menanggung seluruh biaya yang timbul dalam proses pemeriksaan jenazah korban di RSUD Bojonegoro, termasuk mengantarkan jenazah korban hingga sampai ke rumah duka.
“Sudah kami siapkan ambulance untuk mengantar jenazah korban ke rumah duka di Gresik,” pungkasnya. (red/imm)