Dinkes Bojonegoro Upayakan Tekan Penularan Penyakit HIV/AIDS

Konten Media Partner
15 Mei 2018 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinkes Bojonegoro Upayakan Tekan Penularan Penyakit HIV/AIDS
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Siti Ainur Rodhiyah
Bojonegoro - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro terus melakukan upaya untuk menekan angka penularan dan penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Kasi Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr Whenny Dyah P, pada awak media ini, Selasa (15/05/2018).
Menurut dr Whenny, untuk menghadapi penularan dan penyebaran penyakit Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), telah dibuat program yang berlaku secara nasional, dengan upaya melakukan promotif, preventif, kuratif dan fasilitatif.
“Hal-hal tersebut dilakukan sampai ke tingkat bawah. Misalnya dengan mendatangi kelompok-kelompok yang berisiko tertular penyakit HIV/AIDS,” jelasnya.
Dokter Whenny menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur sebab sudah sejak tahun lalu, kasus penderita HIV baru di Bojonegoro yang diketahui atau dilaporkan, semuanya masih dalam kondisi stadium dini dan tidak dalam kondisi telat.
ADVERTISEMENT
Berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya, banyak terjadi keterlambatan. Dulu, lanjutnya, saat penderita diketahui sudah dalam kondisi menderita AIDS atau Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), yang sudah dalam kondisi lemah.
“Sehingga dulu angka kematian masih sangat tinggi.” tuturnya.
Namun setelah berbagai penyuluhan yang gencar dilaksanakan oleh Dinkes bersama Komisi Penanggulangan Aids (KPA) dan Komunitas Pita Merah, dalam menginformasikan berbagai hal terkait HIV/AIDS pada masyarakat, saat ini pengetahuan masyarakat makin meningkat.
"Kebanyakan masyarakat sudah faham, tetapi tetap saja masih takut dengan penderita HIV/AIDS," jalasnya.
Dokter Whenny juga mengungkapkan bahwa untuk antisipasi terhadap penularan atau penyebaran penyakit HIV/AIDS, Dinkes gencar melaksanakan penyuluhan dan mendorong serta mengajak penderita untuk melakukan pengobatan.
"Kami bersama stakeholder yang lain, akan melakukan sosialisasi guna menekan penularan penyakit HIV/AIDS,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, dokter Whenny juga berharap pada para penderita yang telah didiagnosa positif menderita HIV, harus selalu rutin mengkonsumsi obat. Sebab obat tersebut dapat mematikan level virus hingga 0 persen sehingga dapat beraktivitas lebih dinamis serta kemungkinkan penularannya sangat kecil.
"Jadi jika penderita terlambat minum obat atau ada kendala apapun, harus segera berkonsultasi ke dokter terdekat," pungkasnya. (iin/imm)