Konten Media Partner

Hadir di Pekan Batik Daerah, Omzet Perajin Batik Binaan ExxonMobil Melonjak

11 Juni 2024 9:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana stan batik binaan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) pada kegiatan Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa di Bojonegoro. (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana stan batik binaan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) pada kegiatan Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa di Bojonegoro. (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro - Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa membawa berkah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bojonegoro. Seperti yang dialami perajin Batik dari Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Pada pameran batik yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro itu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) membuka stan batik untuk UMKM Batik Kristal Jaya Desa Ringintunggal, Batik Al-falah Desa Gayam, PRIMA Rajut Desa Bonorejo, dan batik ecoprint.
Selama empat hari dari 5-8 Juni 2024, para perajin batik binaan EMCL itu mampu menarik ratusan pengunjung setiap harinya. Meski harus melewati beberapa stan lain, pengunjung antusiasme pengunjung sangat tinggi.
“Setiap hari kami cukup kewalahan melayani pengunjung,” ucap Siswanto dari Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Bojonegoro yang menjadi koordinator para UMKM binaan EMCL. Senin (10/06/2024).
Meski kewalahan, Siswanto mengaku senang karena omzet penjualan para UMKM binaan EMCL ini meningkat. Bahkan peningkatannya cukup signifikan bisa mencapai lima kali lipat dari biasanya. Belum termasuk beberapa pesanan setelah kegiatan.
ADVERTISEMENT
Terlebih ketika Penjabat Bupati Bojonegoro, Andriyanto mengunjungi stan batik UMKM binaan EMCL. Dia mengapresiasi produk-produk yang ditampilkan.
“Ini sangat baik, harus didukung terus pemasarannya,” ucapnya.
Suasana stan batik binaan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) pada kegiatan Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa di Bojonegoro. (Aset: Istimewa)
Andriyanto juga memberi arahan kepada semua jajaran pemerintahan di wilayahnya untuk membeli produk yang ditampilkan perajin selama pameran. Arahan ini direspons Pemerintah Kecamatan Gayam yang mewadahi wilayah UMKM binaan EMCL.
“Saya langsung beli 20 potong motif terbaru,” ucap Camat Gayam, Palupi Hadi Ratih Dewanti.
Camat juga membuat edaran kepada seluruh kepala desa di wilayah Kecamatan Gayam untuk membeli batik dari stan UMKM binaan EMCL. Menurutnya, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah dan warga Kecamatan Gayam jika batiknya diproduksi oleh tetangga sendiri.
“Produk batiknya tidak kalah bagus dari batik-batik terkenal. Ini menjadi kebanggaan tersendiri,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Palupi juga menekankan bahwa beli batik di stan UMKM binaan EMCL sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM Kecamatan Gayam. Sebab, kata dia, pembangunan ekonomi daerah didukung dengan meningkatnya usaha UMKM.
Pekan Budaya Batik ini sendiri merupakan kegiatan perdana untuk meningkatkan UMKM Batik Bojonegoro. Pameran juga diisi oleh perajin batik dari beberapa kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Festival batik dengan tema "Batiku, Batikmu Batik Kita Semua" ini dibuka oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.
Menurut Pj Gubernur, Kabupaten Bojonegoro selangkah lebih maju dalam Pekan Batik.
“Saya memakai Batik Bojonegoro. Bojonegoro memang batiknya cerah dan mudah-mudahan membawa keberkahan untuk kita semua,” tutur Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com