Harga Bawang Merah dan Tomat di Pasar Bojonegoro Naik Drastis

Konten Media Partner
4 April 2019 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang pedagang bumbu dapur dan kebutuhan pokok di pasar Bojonegoro Kota, saat ditemui awak media ini Kamis (04/04/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang pedagang bumbu dapur dan kebutuhan pokok di pasar Bojonegoro Kota, saat ditemui awak media ini Kamis (04/04/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Sejak lima hari terakhir ini, harga bawang merah, bawang putih, dan tomat, di pasar Bojonegoro kota mengalami kenaikan cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Menurut sejumlah pedangang di pasar tersebut, belum diketahui secara pasti penyebab naiknya sejumlah bumbu dapur tersebut. Ada kemungkinan akibat penurunan produksi petani karena saat ini bukan musim panen.
Seperti yang disampaikan Sumirah (36) salah seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Kota Bojonegoro, kepada awak media ini Kamis (04/04/2019). Dirinya mengaku kenaikan harga ketiga bumbu tersebut terjadi dengan tiba-tiba dan dirinya tidak mengetahui apa sebabnya.
"Naiknya itu mendadak. Kurang tahu apa penyebabnya," Sumirah, Kamis (04/04/2019) siang.
Hanya saja, lanjutnya, pasokan dari distributor atau suplier memang dirasa mulai berkurang. Yang biassanya setiap hari mengirim barang, namun baru-baru ini satu minggu hanya dua atau tiga kali mengirim barang.
"Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok biasanya juga tergantung dari dari distributor atau suplier.” Sumirah mengimbuhkan.
ADVERTISEMENT
Sumirah menuturkan, sekarang ini harga bawang merah naik dari yang semula Rp 20 riu per kilogram menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Untuk bawang merah super, semula Rp 25 ribu perkilogram, naik menjadi Rp 38 ribu per kilogram. Sementara untuk bawang putih, yang sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk tomat, sebelumnya hanya Rp 10 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 17 ribu per kilogramnya.
"Dampaknya ya langsung terasa, biasanya orang kalau beli itu kiloan, sekarang seperempat atau setengah kilo," katanya.
Hal senada juga disampaikan Wardiyah (45), salah satu pembeli yang berhasil ditemui awak media ini. Dirinya mengaku heran dengan kenaikan komoditas utama sebagai bahan dasar memasak itu. Selain bukan hari besar, juga tidak ada kenaikan bahan bakar minyak.
ADVERTISEMENT
"Penyebeb kenaikan ini apa, belum jelas. Biasanya sembako naik itu kan kalau hari besar atau BBM naik," katanya. (red/imm)
Penulis: Muliyanto
Editor: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com