Harga Bumbu Masak dan Sayur Mayur di Bojonegoro Berangsur Turun

Konten Media Partner
25 Agustus 2019 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di Pasar Desa Sumberrejo Bojonegoro, saat dikonfirmasi awak media ini Minggu (25/08/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di Pasar Desa Sumberrejo Bojonegoro, saat dikonfirmasi awak media ini Minggu (25/08/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Usai perayaan hari raya iduladha 1440 H, harga sejumlah komoditas khususnya harga bumbu masak dan sayur-mayur di pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, berangsur turun.
ADVERTISEMENT
Harga cabai yang minggu lalu sempat menyentuh harga Rp 100 ribu per kilogram, pada Minggu (25/08/2019) hari ini turun menjadi Rp 75 ribu per kiligram. Sementara untuk harga mentimun, anjlok hingga 60 persen, dari semula Rp 12 ribu rupiah per kilogram, kini tinggal Rp 4 ribu rupiah per kilogramnya. Sedangkan harga tomat yang sebelumnya mengalami penurunan yang cukup tajam, saat ini masih relatif sama, yaitu Rp 3 ribu rupiah per kilogram.
Salah seorang pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di Pasar Desa Sumberrejo Bojonegoro, saat dikonfirmasi awak media ini Minggu (25/08/2019)
Zulaikah (49) salah satu pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di Pasar Desa Sumberrejo Bojonegoro, saat dikonfirmasi awak media ini menuturkan bahwa harga cabai rawit saat ini Rp 75 ribu per kiligram, sementara harga pada minggu lalu sempat menyentuh Rp 100 ribu per kilogramnya.
ADVERTISEMENT
Untuk harga cabai keriting (tampar) saat ini Rp 60 ribu per kiligram, minggu lalu berkisar Rp 80 ribu per kilogramnya. Untuk Cabai merah besar Rp 35 ribu rupiah per kilogram, yang semula Rp 40 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk cabai hijau besar, Rp 25 ribu rupiah per kilogram, yang semula Rp 35 ribu rupiah per kilogramnya.
"Harga cabai semuanya berangsur turun, meskipun khusus untuk cabai rawit, masih relatif mahal," tuturnya, Minggu (25/08/2019).
Penurunan harga juga terjadi pada bawang merah, yang saat ini Rp 15 ribu per kiligram, sementara harga pada minggu lalu berkisar Rp 20 ribu per kilogramnya. Demikian juga untuk bawang putih, saat ini Rp 25 ribu rupiah per kilogram, yang semula berkisar Rp 30 ribu rupiah per kilogram.
ADVERTISEMENT
"Penurunan harga tersebut diperkirakan karena kebutuhan masyarakat akan mulai menurun sementara untuk suplai dari pemasok masih relatif sama." tuturnya mengimbuhkan.
Untuk harga sayur mayur, sebagian besar juga mengalami penurunan. Hanya kentang yang mengalami kenaikan harga, dari semula Rp 12 ribu per kilogramnya, kini menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Wortel sejak sebulan lalu stabil pada harga Rp 12 ribu per kilogram. Untuk buncis mengalami penurunan harga, dari Rp 15 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Untuk kol, yang semula Rp 8 ribu per kilogram kini tinggal Rp 6 ribu per kilogram.
Sedangkan harga tomat yang dua minggu mengalami penurunan hingga 70 persen, dari Rp 10 ribu menjadi Rp 3 rirbu per kilogram, saat ini masih sama, yaitu Rp 3 ribu rupiah per kilogram.
ADVERTISEMENT
"Mentimun yang harganya anjlok, semula Rp 12 ribu rupiah per kilogram, kini tinggal Rp 4 ribu rupiah per kilogramnya." tuturnya.
Lugik Setyawan (27), salah seorang pengelola warung makan asal Desa Kedungdowo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, kepada awak media ini mengaku bahwa untuk harga cabai, meski sudah mengalami penurunan harga, menurutnya masih relatif tinggi. Namun karena cabai merupakan bumbu utama untuk rumah makan yang ia kelola, dirinya tidak dapat berbuat banyak.
"Meskipun mahal ya tetap harus beli untuk kebutuhan bumbu masak di warung," katanya.
Lugik berharap agar harga bumbu masak dan kebutuhan pangan di pasar dapat stabil, mengingat dengan mahalnya harga bumbu tersebut sangat mempengaruhi usaha warung makan yang ia kelola.
ADVERTISEMENT
"Semoga harga bisa stabil, sehingga tidak memberatkan masyarakat khususnya pengusaha warung makan," tutunya berharap. (red/imm)
Reporter: Mulyanto
Editor: Imam Nurcahyo
Artikel ini pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com