Jerit Tangis Warnai Khitanan Massal di Blora

Konten Media Partner
15 Desember 2018 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerit Tangis Warnai Khitanan Massal di Blora
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Priyo Spd
Blora - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Blora yang ke 269, Pemerintah Kabupaten Blora bekerjasama dengan Kodim 0721 Blora, pada Sabtu (15/12/2018), menggelar khitanan massal, yang dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus IV Blora.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 215 anak-anak usia sekolah dasar ikuti khitanan massal tersebut. Tak sedikit anak-anak tersebut yang menangis histeris, saat mereka hendak dikhitan namun banyak juga yang tidak menangis atau sambil bermain game.
Sekda Kabupaten Blora, Komang gede Irawadi, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial ini, merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Blora dan Kodim 0721 Blora dalam rangka peringatan hari jadi blora ke 269.
“Peserta semua 215,mereka berasal dari masing masing kecamatan di wilayah Kabupaten Blora,” tutur Komang Gede Irawadi.
Menurutnya, dari jumlah peserta yang ada, masyarakat sangat antusias mengikutnya, hal ini terlihat dari kuota yang awalnya ditentukan sebanyak 170 peserta, naik menjadi 215 peserta.
“Kegitan ini tentu membantu masyarakat, mereka sangat senang adanya khitanan massal. Semoga ke depan peserta lebih banyak lagi,” ujarnya
ADVERTISEMENT
Komang juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Pemerintah Kabupaten Blora dan pihaknya akan terus bersinergi dengan Kodim Blora maupun Polres Blora, untuk melakukan hal serupa.
“Kami berharap, bantuan seperti ini bisa dinikmati oleh masyarakat, sehingga khitan massal ini bias bermanfaat dan membantu masyakarat Blora,” ucapnya.
Jerit Tangis Warnai Khitanan Massal di Blora (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sementara itu, Dio Saputra, salah satu peserta khitan massal mengaku senang sudah bisa mengikuti khitan massal ini, yang menurutnya bisa meringankan beban orang tuannya.
“Meski tadi nanggis, tapi senang sudah sunat, rasanya kayak digigit semut, tapi sakiiiit,” ujarnya usai dikhitan.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Eko, salah satu orang tua perserta khitan, menurutnya adanya khitan massal ini sangat membantu sekali.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, anak saya sudah khitan, dia berani dan tidak nanggis, bahkan saat di khitan, malah main game ini tentu membuat tenang bagi saya selaku orang tua,” tuturnya.
Dalam khitan massal ini, tidaksedikit peserta yang menangis, namun ada yang asyik bermain game saat khitan berlangsung. Khitan massal ini akan terus di lakukan setiap tahunnya. Bagi peserta khitan massal juga mendapatkan bingkisan tas dan uang dari panitia. (teg/imm)