Kabupaten Trenggalek Kembali Tampil di GSBD Jawa Timur

Konten Media Partner
16 Maret 2019 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Bojonegoro, Drs Budi Irawanto MPd (kedua dari kiri) saat hadiri pembukaan acara GSBD Kabupaten Trenggalek, di Pendapa Jayengrono, di UPT Taman Budaya Jawa Timur, Jumat (15/03/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Bojonegoro, Drs Budi Irawanto MPd (kedua dari kiri) saat hadiri pembukaan acara GSBD Kabupaten Trenggalek, di Pendapa Jayengrono, di UPT Taman Budaya Jawa Timur, Jumat (15/03/2019)
ADVERTISEMENT
Surabaya - Kabupaten Trenggalek, mulai Jumat (15/03/2019) hingga Sabtu (16/03/2019), kembali mendapatkan giliran meramaikan acara Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) Jawa Timur Tahun 2019 yang diprakarsai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilaksanakan di Pendapa Jayengrono yang berlokasi di UPT Taman Budaya Jawa Timur, Jl Gentengkali Surabaya tersebut, Kabupaten Trenggalek mengambil tema “Kidung Katresnan Ing Bhumi Trenggalih.”
Dalam pembukaan acara tersebut, dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Plt Bupati Trenggalek, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten dan kota se Jawa Timur, dan turut hadir pula dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bojonegoro, Drs Budi Irawanto MPd.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto SKar MM, saat memberikan sambutan dalam acara GSBD Kabupaten Trenggalek, di Pendapa Jayengrono, di UPT Taman Budaya Jawa Timur, Jumat (15/03/2019)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto SKar MM dalam sambutannya menuturkan, bahwa GSBD Jatim ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, dalam rangka memberi kesempatan pada setiap daerah di Jatim untuk memperkenalkan potensi pariwisata seni dan budaya daerahnya masing-masing, yang kali ini menampilkan potensi pariwisata, seni, dan budaya Kabupaten Trenggalek.
ADVERTISEMENT
“Selain sebagai upaya mengenalkan wisata daerah kegiatan ini sekaligus juga mengenalkan untuk mengenalkan wisata Jawa Timur.” kata Sinarto SKar MM.
Lebih lanjut Sinarto SKar MM menuturkan bahwa, selain pertunjukan kesenian, dalam acara tersebut juga akan menampilkan pameran produk unggulan, bazaar kuliner dan penayangan potensi pariwisata setempat.
“Kegiatan ini sebagai upaya sinergitas antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan pemerintah daerah. Sekaligus juga bisa menjadi ajang silaturahmi masyarakat Trenggalek di Surabaya. Pertunjukan seni budaya ini terbuka untuk umum dan juga gratis,” katanya.
Plt Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin, saat memberikan sambutan dalam acara GSBD Kabupaten Trenggalek, di Pendapa Jayengrono, di UPT Taman Budaya Jawa Timur, Jumat (15/03/2019)
Plt Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu cara untuk lebih mengenalkan Kabupaten Trenggalek lebih luas lagi.
“Kegiatan ini untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Trenggalek ke daerah lain, sehingga bisa menarik wiasatawan untuk berkunjung dan berwisata ke Kabupaten Trenggalek,” kata Muhammad Nur Arifin.
ADVERTISEMENT
Menurut Muhammad Nur Arifin menuturkan, selama 2 hari, mulai Jumat (15/03/2019) hingga Sabtu (16/03/2019), sederet kegiatan seni dan budaya Kabupaten Trenggalek, akan ditampilkan.
Di hari pertama, Jumat (15/03/2019), akan ditampilkan sajian tarian Bedaya Denawa Estri, kemudian dilanjutkan dengan persembahan nyanyian lagu daerah Kuto Trenggalek dan Pantai Perigi, lalu ada Tari Srandan Suci.
“Hari pertama, acara akan diakhiri dengan Pergelaran Sendra Tari Parahara Mustikaning Tumpuk.” kata Muhammad Nur Arifin
Dihari kedua, Sabtu (16/03/2019), lanjut Muhammad Nur Arifin, pada pagi hari kegitan dimualai dengan lomba menghias bola family. Dilanjutkan pada siang hari dengan Pergelaran Jaranan Turangga Yakso, yang merupakan kesenian asli Kabupaten Trenggalek.
“Gelar Seni Budaya Daerah Kabupaten Trenggalek, pada hari kedua malam ditutup dengan pergelaran Tayub Trenggalek.” katanya. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Penulis: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com