Kapolres Bojonegoro: Waspadai Paham dan Kelompok Radikalisme

Konten Media Partner
12 Oktober 2019 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, saat hadiri acara Lokakarya anti radikalisme dengan tema “Anti Radikalisme Agama Perspektif Pendidikan,“ di Aula Masjid Al-Biru Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (12/10/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, saat hadiri acara Lokakarya anti radikalisme dengan tema “Anti Radikalisme Agama Perspektif Pendidikan,“ di Aula Masjid Al-Biru Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (12/10/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, pada Sabtu (12/10/2019) pukul 09.00 WIB, hadiri acara Lokakarya anti radikalisme dengan tema “Anti Radikalisme Agama Perspektif Pendidikan,“ di Aula Masjid Al-Biru Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut Kapolres mengimbau dan mengajak peserta lokakarya, untuk bersama-sama menanggulangi paham radikalisme dan jangan sampai menjadi bagian dari paham radikalisme, yang akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Acara lokakarya anti radikalisme tersebut dihadiri Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, Kepala Disdik Bojonegoro, Drs Hanafi MM; Staf Khusus Presiden, KH Abdul Ghofar Rozin MEd; Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr Faisol Fatawi MAg; Rektor INAIFID Kencong Jember, Rijal Mumazziq MHi; Dewan Rois Suriyah PCNU Bojonegoro, KH Maimun Syafii, Wakil Ketua PCNU Kabupaten, Bojonegoro KH Hilmi Al Jumaidi; dan peserta dari guru, dosen agama Islam Aswaja Nahdlatul Ulama (NU).
Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, saat hadiri acara Lokakarya anti radikalisme dengan tema “Anti Radikalisme Agama Perspektif Pendidikan,“ di Aula Masjid Al-Biru Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (12/10/2019)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Drs. Hanafi MM, mengawali sambutannya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan lokakarya yang digelar oleh Aswaja NU Center PCNU Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, berkembangnya pahamradikalisme di Indonesia saat ini, dilihat dari segi pendidikan sangat berpengaruh sekali, karena paham radikalisme tumbuh sejak dini yaitu dari pendidikan anak.
"Dengan masuknya paham radikalisme di dunia pendidikan, maka pihaknya menimbang bahwa pendidikan agama dalam pelajaran sangat minim sekali jam pelajarannya sehingga Dinas Pendidikan mengusulkan pelajaran Agama perlu adanya penambahan jam pelajaran untuk memberikan pemahaman syariat syariat Islam yang sesuai di Indonesia." tutur Hanafi.
Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, saat hadiri acara Lokakarya anti radikalisme dengan tema “Anti Radikalisme Agama Perspektif Pendidikan,“ di Aula Masjid Al-Biru Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (12/10/2019)
Kapolres Bojonegoro, dalam sambutannya mengajak untuk meminimalisir paham radikalisme di Jawa Timur, khususnya di Bojonegoro.
"Upaya yang kita lakukan memberikan imbauan dan edukasi kepada para pelajar yang masih labil dalam menerima informasi. paham Radikalisme saat ini berkembang bisa terjadi kapan saja dan dimana perlu kita antisipasi bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Kapolres juga mengapresiasi lokakarya anti radikalisme yang diinisiasi Aswaja NU, karena menyangkut masa depan bangsa. Menurut Kapolres, tanggungjawab penanggulangan paham radikalisme merupakan tanggung jawab semua, tidak hanya TNI Polri dan pemerintah, karena penanganan terkait radikalisme masih masif, contohnya yang baru saja terjadi di Pandeglang Banten, di mana kelompok tersebut secara terang terangan menyerang pejabat negara.
“Kita mengajak peserta lokakarya ini untuk melawan paham radikalisme yang saat ini berkembang dan memasuki para remaja usia pelajar dan mahasiswa melalui metode pencucian otak. Radikalisme sendiri memiliki makna paham yang menginginkan perubahan sosial politik dengan cara kekerasan atau drastis," ucap Kapolres.
Masih menurut Kapolres, peran serta seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan paham radikalisme menjadi sebuah kepentingan untuk menunjukkan kesadaran dan pertahanan bersama.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya lokakarya, kita berupaya untuk meningkatkan pengetahuan bahaya dan penanggulangan radikalisme di wilayah Kabupaten Bojonegoro." kata Kapolres.
Di akhir sambutannya, selain menanggulangi paham radikalisme Kapolres juga mengimbau dan mengajak peserta lokakarya, untuk bersama-sama mewaspadai penyebaran berita hoax khususnya melalui media sosial.
"Mari sama-sama kita perangi paham radikalisme dan jangan sampai kita menjadi bagian dari paham radikalisme yang akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa." ajak Kapolres. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com