Kasus Pengeroyokan di Blora, 2 Korban Terkena Sabetan Celurit

Konten Media Partner
14 November 2022 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan olah TKP, kasus pengeroyokan di depan SMP Negeri 6 Blora. (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan olah TKP, kasus pengeroyokan di depan SMP Negeri 6 Blora. (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Blora - Dua orang remaja yang masih di bawah umur, alami luka bacok setelah keduanya dikeroyok oleh sekawanan orang tak dikenal, di pertigaan depan SMP Negeri 6 Blora. Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 01.00 WIB. Sementara seorang lainnya alami luka lecet.
ADVERTISEMENT
Kedua korban yang mengalami luka bacok akibat sabetan celurit tersebut yaitu BY dan NS, sementara yang menderita luka lecet berinisial AD, ketiganya warga Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sebelum kejadian, ketiga korban usai nongkrong di eks Stadion Kridosono Blora, dan saat mereka hendak pulang, mereka dikeroyok oleh segerombolan pemuda yang jumlahnya sekitar 30 orang.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami perkara tersebut dan berupaya mengejar para pelaku.
KBO Rekrim Polres Blora Iptu Suhari, saat beri keterangan. (Foto: Dok Istimewa)
Kakak kandung BY bernama Aditya, kepada awak media menjelaskan bahwa kasus pengeroyokan tersebut bermula pada awalnya adiknya BY dan dua temanya hendak pulang sehabis nongkrong (ngopi) di eks Stadion Kridosono Blora, dengan mengendarai sepeda motor.
Saat sampai di pertigaan lampu merah depan SMP Negeri 6 Blora menuju arah Rembang, tiba-tiba mereka diteriaki oleh sekelompok orang dari arah selatan.
ADVERTISEMENT
"Katanya adik saya itu diteriaki gerombolan itu, sambil mengacungkan celurit, ada juga yang membawa palu," kata Aditya. Senin (14/11/2022).
Karena adiknya cuma bertiga, sedangkan gerombolan itu berjumlah sekitar 30 orang, ketiganya tidak bisa berbuat apa-apa.
"Setelah diteriaki itu, adik saya ya panik, melihat segerombolan orang yang jumlahnya sekitar 30-an. Terus adik saya ditendang dan jatuh dari motor, lalu dianiaya pakai batu dan ada yang kena senjata tajam. Adik saya BY 5 jahitan, NS 15 jahitan, dan AD luka lecet akibat ditendang dari motor," tutur Aditya.
Beruntung, saat kejadian itu ada warga sekitar yang sedang lewat dan berteriak, sehingga gerombolan itu buyar, namun adiknya BY dan NS lemas karena luka akibat terkena senjata tajam.
ADVERTISEMENT
"Kemudian adik dan temanya dilarikan ke RSUD dr Soetidjono untuk ditangani dokter. Saya mendapat kabar dari RSUD sudah jam 03.00 WIB," kata Aditya.
Aditya menjelaskan bahwa karena adiknya masih pelajar, tidak mungkin ada dendam. Menurutnya, diduga gerombolan itu dari oknum anggota perguruan pencak silat.
"Peristiwa ini sudah kami laporkan ke Polres Blora. Ya kalau dari pihak keluarga tidak terima, minta diusut tuntas oleh pihak berwajib," kata Aditya.
Sementara itu, KBO Rekrim Polres Blora Iptu Suhari, ditemui saat olah tempat kejadian perkara (TKP) membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan tersebut. Menurutnya, ada tiga korban yang masih anak anak dikeroyok segerombolan remaja dengan menggunakan senjata tajam.
"Tiga anak itu diteriaki kirik (anjing), dikejar lalu dikeroyok. Ada yang dipukul helmnya dengan batu sehingga pecah, ada yang terkena sabetan celurit dan palu," tutur Iptu Suhari. (teg/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com