Kebakaran Tahun 2019 di Bojonegoro, dengan Kerugian Material Besar

Konten Media Partner
2 Januari 2020 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi: Petugas Pemadam Kebakaran saat memadamkan kebakaran 3 unit rumah di Dusun Bekatul Desa Kesongo RT 016 RW 007 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Jumat (20/12/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Petugas Pemadam Kebakaran saat memadamkan kebakaran 3 unit rumah di Dusun Bekatul Desa Kesongo RT 016 RW 007 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Jumat (20/12/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Diberitakan sebelumnya, bahwa berdasarkan data yang diperoleh media ini dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro, sepanjang tahun 2019, di Kabupaten Bojonegoro terjadi peristiwa kebakaran sebanyak 223 kejadian, atau naik 37,06 persen dibanding kejadian tahun 2018 yaitu sebanyak 170 kejadian.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk kerugian material sebesar Rp 5,15 miliar atau turun sebesar 8,83 persen, jika dibanding kerugian material pada tahun 2018, yaitu sebesar Rp 5,63 miliar.
Dari 223 kejadian tersebut, setidaknya terdapat 10 kejadian kebakaran yang korbannya mengalami kerugian material dalam jumlah yang besar atau di atas Rp 100 juta.
Berikut ini 10 peristiwa kebakaran di Kabupaten Bojonegoro sepanjang tahun 2019 dengan kerugian material yang besar:
Yang pertama, kebakaran yang terjadi pada Minggu (06/01/2019) menghanguskan bengkel yang berada di Jalan Raya Bojonegoro - Cepu, turut Desa Talok Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, milik Pamuji (50), warga Desa Sumengko RT 004 RW 001 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Sumber api atau penyebab kebakaran, berasal dari percikan bunga api dari diesel yang apinya menyambar bahan-bakan yang berada di dekatnya sehingga api membesar dan membakar bengkel barikut seluruh isinya.
Tidak ada korban jiwa namun lima orang mengalami luka-luka. Selain itu truk Fuso yang sedang berada di bengkel turut terbakar di bagian kepala truk dan tujuh unit sepeda motor yang berada di dalam bengkel, juga ludes terbakar. Kerugian material diperkirakan mencapai sebesar Rp 250 juta.
Yang kedua, kebakaran dengan kerugian material besar terjadi pada Sabtu (25/05/2019), yang menimpa rumah yang difungsikan sebagai gudang kayu, milik M Nurafif (52), warga Dusun Bangkle Desa Bulu RT 009 RW 003 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, namun akibat kebakaran tersebut korban diperkirakan mengalami kerugian materiil sebesar Rp 100 juta. Sementara sumber api atau penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas kepolisian setempat.
Kebakaran dengan kerugian material besar selanjutnya yang menghanguskan rumah yang sekaligus dipergunakan sebagai tempat penggilingan padi, milik Moh Uzaini (58), warga Desa Gayam RT 004 RW 001 Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (29/05/2019).
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut, namun akibat kejadian tersebut korban diperkirakan menderita kerugian material sebesar Rp 100 juta. Sementara, penyebab kebakaran atau sumber api, masih dalam penyelidikan petugas. Dugaan sementara, sumber api berasal dari korsleting arus listrik yang berada di dalam rumah korban.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya kebakaran dengan kerugian material besar terjadi pada Sabtu (08/06/2019), yang menghanguskan empat rumah milik Ahmad Jaeni (33), Joko Sunti (40) dan Surip (55) dan Sirno (41), keempatnya warga di Dusun Sanggar Desa Sidomulyo RT 028 RW 008 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, namun akibat kebakaran tersebut, para korban diperkirakan menderita kerugian material yang mencapai Rp 255 juta. Sementara, sumber api atau penyebeb kebakaran diduga dari korsleting listrik.
Kebakaran dengan kerugian material besar yang kelima terjadi pada Rabu (04/09/2019), menghanguskan rumah milik Zainal Abidin (67) warga Desa Gading RT 002 RW 001 Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Saat peristiwa tersebut terjadi, rumah tersebut dalam keadaan kosong dan terkunci, karena ditinggal korban mengikuti pelantikan menantunya yang menjadi kepala desa, di Pemkab Bojonegoro.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut, namun akibat kebakaran tersebut, 3 unit bangunan rumah milik korban ludes terbakar. Korban diperkirakan mengalami kerugian material sebesar Rp 370 juta. Sementara, penyebab kebakaran atau asal sumber api, masih dalam penyelidikan petugas. Dugaan sementara berasal dari korsleting arus listrik.
Kebakaran dengan kerugian material besar selanjutnya terjadi pada Sabtu (07/09/2019) yang menghanguskan dua unit rumah milik Kasmijiyanto (54) dan milik saudaranya, Jarmi (43), keduanya warga Desa Kalitidu RT 007 RW 001 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Akibat peristiwa tersebut, korban Kasmijiyanto, mengalami luka bakar pada lengan kiri, punggung dan kaki kiri, yang mencapai kurang lebih 40 persen.
Sementara kerugaian material diperkirakan mencapai Rp 220 juta, dengan rindian untuk korban Kasmijiyanto kurang lebih sebesar Rp 70 juga dan untuk korban Jarmi kurang lebih mencapai Rp 150 juta.
Dugaan sementara, penyebab kebakaran atau sumber api, diduga berasal dari obat nyamuk bakar dari rumah Kasmijiyanto, yang apinya merembet membakar kasur milik korban kemudian kobaran apinya membesar dan membakar rumah korban Kasmijiyanto. Setelah itu, kobaran apinya merembet lagi dan membakar rumah milik Jarmi.
Kebakaran dengan kerugian material besar yang ketujuh menimpa 2 unit gudang pengeringan (oven) tembakau milik H Agus Salim (57) warga Dusun Nguncaran Desa Jonoo RT 011 RW 003 Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro. Pada Selasa (01/10/2019).
ADVERTISEMENT
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun 20 ton tembakau yang berada di dua oven milik korban ludes terbakar. Akibatnya korban diperkirakan menderita kerugaian material kurang lebih sebesar Rp 150 juta.
Sementara penyebab kebakaran diduga berasal dari daun tembakau kering yang di gantung di atas perapian, kemudian jatuh ke bawah hingga mengenai perapian, sehingga apinya membesar yang kemudian kobaran apinya membakar seluruh tembakau yang berada di dalam oven tersebut.
Peristiwa kebakaran dengan kerugian material besar yang kedelapan menimpa rumah milik Parto (56) warga Desa Kacangan RT 004 RW 002 Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (26/10/2019).
ADVERTISEMENT
Saat peristiwa tersebut terjadi, kondisi listrik di rumah korban padam sehingga anak korban menyalakan lilin untuk penerangn. Diduga api lilin tersebut menyambar kain kelambu kemudian membesar dan membakar rumah korban.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, namun 2 bangunan rumah kayu milik korban ludes terbakar. Akibatnya korban ditaksir menderita kerugian sebesar Rp 200 juta..
Kebakaran dengan kerugian material besar yang kesembilan terjadi pada Sabtu (09/11/2019), yang menghanguskan rumah berikut seluruh perabotan milik Jadmiko (59), seorang guru warga Desa Kalirejo RT 017 RW 007 Kecamaan Ngraho Kabupaten Bojonegoro.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, namun akibat kejadian tersebut, dua unit bangunan rumah serta seluruh barang-barang atau perabotan milik korban ludes terbakar. Akibat kejadian tersebut, korban diperkirakan menderita kerugian material sebesar Rp 400 juta. Diduga, sumber api atau penyebab kebakaran berasal dari korsleting arus listrik dari stop kontak lemari es yang berada di ruang makan rumah korban.
ADVERTISEMENT
Peristiwa kebakaran dengan kerugian besar yang kesepuluh atau yang terakhir selama tahun 2019 terjadi pada Jumat (20/12/2019). Menghanguskan 3 unit bangunan rumah masing-masing milik Samijo (70), milik Kunteng (67), dan milik Karno (67), ketiganya warga Dusun Bekatul Desa Kesongo RT 016 RW 007 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.
Selain tiga rumah yang ludes terbakar tersebut, 4 rumah lainnya yang bersebelahan dengan ketiga rumah tersebut, yaitu milik Wanto Suwadi (57), Beni Utomo (45), Aldi Sutrisno (50), dan rumah milik Waridi (43), terbakar sebagian atau dengan prosentase 10 hingga 20 persen.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kebakaran tersebut, namun ketiga pemilik rumah tersebut diduga menderita kerugian material mencapai Rp 190 juta.
ADVERTISEMENT
Sementara, berdasarkan pendataan ulang yang dilakukan petugas bersama pemerintah desa setempat dan masing-masing pemilik rumah, total kerugian material ditaksir mencapai lebih dari Rp 600 juta.
Sedangkan penyebab kebakaran atau sumber api diduga berasal dari dapur salah satu rumah yang terbakar tersebut yang kemudian apinnya membakar rumah tersebut dan merembet ke rumah di sebelahnya. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com