Ketua MUI Bojonengoro Kecam Perusuh di Aksi 21 dan 22 Mei di Jakarta

Konten Media Partner
23 Mei 2019 21:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MUI Kabupaten Bojonegoro, KH Jauhari Hasan, saat memberikan pernyataan pers. Kamis (23/05/2019) siang
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MUI Kabupaten Bojonegoro, KH Jauhari Hasan, saat memberikan pernyataan pers. Kamis (23/05/2019) siang
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Sebagaimana diketahui, dalam aksi massa yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat yang menolak hasil Pemilu 2019 di ibu Kota Jakarta pada Selasa (21/05/2019) dan Rabu (22/05/2019), yang diduga telah disusupi oleh orang orang tidak bertanggung jawab, akhirnya berbuntut kerusuhan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat beberapa tokoh masyarakat di Kabupaten Bojonegoro, prihatin dan mengecam tindakan para perusuh tersebut.
Ketua MUI Kabupaten Bojonegoro, KH Jauhari Hasan, kepada awak media ini pada Kamis (23/05/2019) siang menuturkan bahwa pihaknya merasa prihatin atas terjadinya aksi 22 Mei 2019 di Jakarta yang sempat merusak infrastruktur dan menimbulkan bentrok hingga melukai aparat keamanan dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Menurut beliau, setelah proses pemilu berakhir, masyarakat seharusnya kembali bersatu dan aksi semacam itu seharusnya dihindari.
"Kita mengecam keras kerusuhan yang dilakukan oleh para perusuh, karena dapat merusak stabilitas keamanan Negara Republik Indonesia," ucap Ketua MUI Kabupaten Bojonegoro, K.H Jauhari Hasan.
KH Jauhari Hasan juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada TNI dan Polri yang telah sabar menjaga dan mengamankan jalannya Pemilu 2019 dan pengamanan aksi 21 dan 22 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat salut dengan anggota TNI dan Polri yang dengan sabar mengamankan jalannya aksi, kami akan terus mendukung TNI Polri dalam menjaga NKRI, semoga mereka diberikan kekuatan dan ketabahan," tuturnya. (*/imm)
Penulis: Imam Nurcahyo
Artikel ini pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com