Lapas Tuban Gelar Peringatan Maulid Nabi Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan

Konten Media Partner
23 November 2018 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lapas Tuban Gelar Peringatan Maulid Nabi Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Achmad Junaidi
Tuban - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tuban pada Jumat, (23/11/2018), bertempat di halaman tengah lapas tersebut, menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama, bagi seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta para narapidana.
ADVERTISEMENT
Seluruh peserta terlihat begitu khusuk saat memanjatkan doa serta mengikuti ceramah dalam pengajian yang mengambil tema, Bangun Ukhuwah Islamiah.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Modern Terpadu Muslimah Tuban, Kiai M Anshori, dalam ceramahnya mengajak kepada seluruh peserta pengajian yang hadir, khususnya WBP dan para napi, agar mencintai Nabi Muhammad SAW dengan cara memperbanyak sholawat dan meneladani sifat-sifat Rasulullah, antara lain sifat jujur. Hal tersebut harus ditanamkan pada diri para WBP dan napi, dalam kehidupan sehari-hari.
"Tanda-tanda akhir zaman adalah hilangnya sifat jujur pada manusia. Jika sifat ini sudah tidak ada, maka tunggu saatnya kiamat akan datang," tuturnya.
Selain itu Kiai Ansori juga berpesan kepada penghuni lapas dan petugas, agar mempunyai sifat amanah dalam menjalankan tugas dan amanah kepada sesama umat, serta bisa menjadi suri teladan, yang harus ditanamkan dalam diri umat, yakni sifat tabligh dan menyampaikan hal-hal yang baik.
ADVERTISEMENT
"Kita harus mempunyai sifat amanah dan bisa menyampaikan hal-hal yang baik," kata Kiai M Anshori.
Sementara itu Kepala Lapas Kelas II B Tuban, Sugeng Indrawan dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut dilakukan agar seluruh penghuni lapas bisa meniru empat sifat yang sudah di contohkan oleh Rasulullah, dan dapat menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diharapkan dapat memupuk mental agama seluruh penghuni lapas.
“Semoga setelah keluar dari sini mereka dapat berbuat baik sesuai dengan harapan kita. Dan selama masa tahanan kita terus memberikan pengajian agama. Tujuannya agar kerohanian mereka dapat bertambah," pungkas Sugeng, mengakhiri sambutannya. (jun/imm)