news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lima Warga Blora di Wamena, Dijemput Pemkab Blora

Konten Media Partner
9 Oktober 2019 23:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lima orang warga Kabupaten Blora yang tinggal di Wamena Papua, saat tiba di Bandara Juanda Surabaya dan dijemput Pemkab Blora. hari ini Rabu (09/10/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Lima orang warga Kabupaten Blora yang tinggal di Wamena Papua, saat tiba di Bandara Juanda Surabaya dan dijemput Pemkab Blora. hari ini Rabu (09/10/2019)
ADVERTISEMENT
Blora - Lima orang warga Kabupaten Blora yang tinggal di Wamena Papua, hari ini Rabu (09/10/2019) dijemput Pemerintah Kabupaten Blora di Bandara Juanda Surabaya.
ADVERTISEMENT
Kelima warga yang diketahui satu keluarga tersebut masing-masing Sugiono (42), Kriswiastanti (36), M Faizal Rifai (20), Nabila (2), dan Alisa (1) mereka meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menjemputnya karena situasi di Wamena yang dirasa kurang kondusif.
Mereka tiba di Bandara Juanda pukul 19.30 WIB dan disambut oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blora, Dra Indah Purwaningsih MSi, didampingi Kasubag Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Blora, Sunyoto tim dari Baznas Blora dan Dokter Kesehatan DKK Blora.
Lima orang warga Kabupaten Blora yang tinggal di Wamena Papua, saat tiba di Bandara Juanda Surabaya dan dijemput Pemkab Blora. hari ini Rabu (09/10/2019)
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blora, Dra Indah Purwaningsih mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora berupaya mendata keberadaan warga Blora yang berada di Wamena untuk di pulangkan ke Blora.
"Kita akan terus koordinasi dengan pemkot dan pemprov sana, apakah masih ada warga Blora yang di sana apa tidak, jika masih ada nanti akan kami upayakan untuk penjemputan kembali." tutur Indah
ADVERTISEMENT
Indah menambahkan, pemkab akan terus berkoordinasi dengan pemerintah papua untuk keberadaan warga blora yang ada disana hingga situasi kondusif.
"Nanti akan kami koordinasikan dan mendata, jika nanti mereka ingin pulang akan kami lakukan penjemputan kembali, tapi jika tetap ingin bertahan juga kami persilakan, namun untuk yang lima ini kemarin menghubungi Bagian Kesra terlebih dahulu," ujarnya.
Kriswiastanti (36), menjelaskan kondisi disana mulai tidak kondusif sejak 23 September 2019 lalu, setelah kejadian itu, warga wamena baik yang pendatang maupun penduduk asli langsung mengungsi di Kodim 1702 Wamena selama satu minggu. Setelah seminggu di Kodim lalu dipindah ke Bataliyon 751 Jayapura, 8 hari di sana bersama dengan pengungsi lainnya.
"Setelah 8 bari di Batalyon, saya bersama suami dan anak-anak akhirnya diantar ke bandara untuk terbang ke Junada Surabaya dan diterima oleh Pemkab Blora." tutur Kriswiastanti menjelaskan. (teg/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com