Lomba Sapi Betina Produktif dan Panen Pedet Digelar di Bojonegoro

Konten Media Partner
16 Oktober 2019 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lomba Sapi Betina Produktif dan Gelar Panen Pedet 2019, yang digelar Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Rabu (16/10/2019), di GOR Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro
zoom-in-whitePerbesar
Lomba Sapi Betina Produktif dan Gelar Panen Pedet 2019, yang digelar Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Rabu (16/10/2019), di GOR Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui melalui Dinas Peternakan dan Perikanan, mulai Selasa (15/10/2019) hingga Rabu (16/10/2019), bertempat di GOR Dolokgede Kecamatan Tambakrejo, menggelar Lomba Sapi Betina Produktif dan Gelar Panen Pedet 2019.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peningkatan populasi dan peningkatan antusias masyarakat terhadap peternakan.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, pada Rabu (16/10/2019), hadir dalam acara tersebut Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah; Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak, Dirjen Peternakan Dan Kesehatan Hewan, Ir Sugiono; perwakilan Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Malang, Forkopimda Bojonegoro, Pimpinan EMCL, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Kepala Bank Jatim Bojonegoro, Kepala Bank BNI Cabang Bojonegoro, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bojonegoro, Forkopimcam Tambakrejo, Camat se Kabupaten Bojonegoro, Kepala Desa Dologgede, Kepala Desa se-kecamatan Tambakrejo, dan para peserta dari peternak sapi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada masyarakat, menjadikan event ini sebagai ajang promosi atau pemasaran komoditi peternakan, serta membuka peluang investasi potensi peternakan yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Bupati saat beri sambutan dalam Lomba Sapi Betina Produktif dan Gelar Panen Pedet 2019, di GOR Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro. Rabu (16/10/2019)
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Drh Catur Rahayu K, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam lomba atau kontes ternak 2019 tersebut ada beberapa kategori dan kriteria yang dilombakan, di antaranya: 1). Pedet betina sapi PO; 2). Calon induk sapi PO; 3). Pedet betina hasil IB; 4). Calon induk hasil IB; 5). Induk hasil IB; dan 6). Induk sapi PO.
Dia menambahkan bahwa dalam event ini juga digelar kegiatan lain berupa lomba petugas inseminasi buatan (IB) berprestasi, pemeriksaan kebintingan (PKB) masal, pameran produk peternakan dan pertanian, konsultasi layanan kesehatan hewan, bimtek pembibitan budidaya dan teknologi pangan, serta Pemberian Radio frequency identification (RFID) pada ternak betina produktif.
ADVERTISEMENT
"Lomba ini diikuti oleh peserta dari 28 kecamatan untuk tiap kategorinya, dengan target sebanyak 168 ekor, gelar panen pedet 500 ekor, dan ternak yang di PKB masal sebanyak 200 ekor." tutur Drh Catur Rahayu.
Bupati saat beri hadiri Lomba Sapi Betina Produktif dan Gelar Panen Pedet 2019, di GOR Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro. Rabu (16/10/2019)
Sementara itu Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bojonegoro ke depan ditargetkan harus menempati urutan kedua se-Jawa Timur.
Menurut Bupati, berdasarkan data, pada tahun 2010 populasi ternak di Kabupaten Bojonegoro menempati peringkat kedua, sementara di tahun 2018 populasinya menurun di peringkat ke delapan.
"Sehingga Bojonegoro ke depan harus mampu kembali menaikkan populasinya di peringkat satu atau dua." tutur Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa mantri ternak maupun dokter hewan, harus bisa berinisiasi agar bisa terwujud.
ADVERTISEMENT
"Untuk memaksimalkan produksi ternak sapi, hal utama yang harus di perhatikan adalah produktifitas sapi betina yang paling utama, karena sapi betinalah yang nantinya akan melahirkan banyak anak sapi atau pedet, dan supaya sapi-sapi betina bisa lebih produktif, sapi betina prodiktif tidak boleh dipotong," tutur Bupati.
Masih menurut Bupati, bahwa selain memaksimalkan sapi betina produktif, inseminasi buatan juga harus yang berkualitas, agar mortalitasnya menurun.
"Ini merupakan tugas dari Dinas Peternakan Dan Perikanan untuk melakukan koordinasi dan langkah-langkah yang bagus dengan kementrian pusat." kata Bupati
Selanjutnya terkait penanganan untuk anak sapi atau pedet yang baru lahir, agarsegera mendapatkan ASI dari induknya.
"Faktor makanan waktu sang induk masih bunting mesti mendapatkan asupan makanan yang kasar/kaya serat, Bojonegoro merupakan lumbung pangan, jadi jerami yang didapat waktu musim baiknya juga disimpan sebagai cadangan untuk musim kemarau agar sapi tidak kekurangan gizi," tutur Bupati dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Usai sambutan-sambutan, dilaksanakan pengumuman pemenang Lomba Sapi Betina Produktif. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com