Lulusan Sarjana di Bojonegoro Masih Banyak yang Menganggur

Konten Media Partner
23 Februari 2018 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lulusan Sarjana di Bojonegoro Masih Banyak yang Menganggur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Lulusan perguruan tinggi dengan strata pendidikan S1 mendominasi jumlah pengangguran di Kabupaten Bojonegoro. "Dari tahun ke tahun, jumlah sarjana yang menganggur terus meningkat," kata Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Dinas Perindustian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro, Joko Santoso.
ADVERTISEMENT
Jumlah sarjana yang terdata di Kantor Dinas Perindustian dan tenaga Kerja (Disperinaker) hampir mencapai 10 ribu sementara tertinggi masih didominasi lulusan SMA sederajat. Data Dinas Tenaga Kerja ini diambilkan dari data para pencari kartu kuning dalam tahun 2017 terakhir.
Menurut Joko Santoso, para sarjana yang menganggur ini karena mereka tidak memiliki bekal kemampuan tambahan seperti bahasa asing dan keahlian komputer. Padahal kemampuan tambahan itu merupakan nilai plus bagi para pencari kerja. "Seharusnya saat kuliah mereka mencari kemampuan tambahan," ujarnya.
Selain itu, minimnya perusahaan yang ingin berinvestasi di Bojonegoro sehingga hal ini menjadi pengaruh yang sangat signifikan.
Untuk memperkecil jumlah pengangguran, Disperinaker menggelar berbagai kegiatan seperti bursa kerja. Selain itu juga terus menjalin kerja sama dengan perusahaan di luar Kabupaten Bojonegoro untuk bisa merekrut warga Bojonegoro sebagai tenaga kerjanya.
ADVERTISEMENT
Namun lulusan sarjana di Bojonegoro juga sangat kreatif, walaupun mereka belum memiliki pekerjaan, rata rata mereka melakukan bisnis online. (mol/kik)