Maraknya Kasus KDRT, Bupati Bojonegoro Harap Masyarakat Sadar Hukum

Konten Media Partner
14 Februari 2019 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah saat memberikan sambutan dalam acara Pembinaan Kelompok Keluarga Sadar Hukum, di Balai Desa Nganti Kecamatan Ngraho Bojonegoro. Kamis (14/02/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah saat memberikan sambutan dalam acara Pembinaan Kelompok Keluarga Sadar Hukum, di Balai Desa Nganti Kecamatan Ngraho Bojonegoro. Kamis (14/02/2019)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro (Ngraho) - Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, dalam acara Pembinaan Kelompok Keluarga Sadar Hukum, yang digelar di Balai Desa Nganti Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro pada Kamis (14/02/2019) berharap kepada masyarakat kelompok sadar hukum yang ada di Kecamatan Ngraho, untuk sadar hukum terkait semakin maraknya kasus kekerasan dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
Dalam acara Pembinaan Kelompok Keluarga Sadar Hukum yang mengambil tema Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Perlindungan Anank tersebut, dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Ngraho, Kepala Desa Nganti dan puluhan kelompok sadar hukum yang ada di Kecamatan Ngraho.
Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah saat memberikan sambutan dalam acara Pembinaan Kelompok Keluarga Sadar Hukum, di Balai Desa Nganti Kecamatan Ngraho Bojonegoro. Kamis (14/02/2019)
Bupati Anna menuturkan bahwa berdasarkan data dari Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro, angka kekerasan di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2018 sebanyak 42 kasus. Menanggapi hal tersebut, Bupati meminta kepada masyarakat di Kecamatan Ngraho agar selalu mengutamakan pencegahan dan solusi, saat terjadi permasalahan di dalam lingkup keluarga.
“Utamakan langkah pencegahan dan mencari solusi, saat terjadi permasalahan dalam lingkup keluarga, dari pada memilih melakukan tindakan represif.” kata Bupati berpesan.
Bupati juga mengungkapkan bahwa sudah banyak laporan tentang kekerasan, namun karena muncul banyak pertimbangan, seperti halnya takut justru anak-anaknya mendapat citra buruk, karena bapaknya di penjara dan akan semakin kesulitan ekonominya dan lain sebagainya, maka banyak dari mereka yang berubah fikiran, lalu justru mencabut laporan yang sudah ada di kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Mari kita menjadi keluarga atau pribadi yang sadar hukum dan mentaati seluruh aturan yang dibuat pemerintah," tutur Bupati Anna Muawanah dengan tegas.
Di akhir sambutannya, Bupati berharap jika ke depan angka kekerasan dalam hal apapun semakin menurun.
“Saya harap angka kekerasan semakin menurun sehingga terbangun masyarakat yang guyub, rukun, indah, tenteram dan damai.” tutur Bupati di akhir sambutannya. (red/imm)
Penulis: Muliyanto
Editor: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com