Masyarakat Bojonegoro Cinta Damai Gelar Aksi 'Damailah Indonesiaku'

Konten Media Partner
13 Oktober 2019 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat Bojonegoro Cinta Damai, saat gelar aksi damai yang bertemakan "Damailah Indonesiaku, Bojonegoro untuk Indonesia" di area Car Free Day (CFD) Alun-alun Bojonegoro. Minggu (13/10/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat Bojonegoro Cinta Damai, saat gelar aksi damai yang bertemakan "Damailah Indonesiaku, Bojonegoro untuk Indonesia" di area Car Free Day (CFD) Alun-alun Bojonegoro. Minggu (13/10/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Kelompok masyarakat Bojonegoro yang menamakan diri Masyarakat Bojonegoro Cinta Damai, pada Minggu (13/10/2019), bertempat di area Car Free Day (CFD) di Alun-alun Bojonegoro, mengelar aksi damai yang bertemakan "Damailah Indonesiaku, Bojonegoro untuk Indonesia."
ADVERTISEMENT
Ratusan peserta dengan membawa banner atau spanduk bertuliskan Indonesia Damai, Bojonegoro for Indonesia, Tolak Kerusuham, berjalan sambil menyuarakan perdamaian.
Masyarakat Bojonegoro Cinta Damai, saat gelar aksi damai yang bertemakan "Damailah Indonesiaku, Bojonegoro untuk Indonesia" di area Car Free Day (CFD) Alun-alun Bojonegoro. Minggu (13/10/2019)
Koordinator penyelenggara kegiatan, Sasmito mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak segenap lapisan masyarakat agar terus menyuarakan perdamaian dan menolak segala bentuk kerusuhan yang ada di wilayah masing-masing.
"Dengan aksi ini kami berharap masyarakat yang datang nanti juga mampu untuk melanjutkan seruan dan ajakan kepada masyarakat yang lain, agar tercipta kondisi yang damai dan tenteram di masyarakat," tutur Sasmito.
Dengan kondisi masyarakat yang damai, tentu untuk melakukan segala hal tindakan pasti juga mudah, seperti halnya bekerja, beraktifitas atau melakukan kegiatan lainnya ketika suasana masyarakat damai. Sementara, setiap kerusuhan pasti akan berdampak pada keadaan lingkungan yang kurang baik.
ADVERTISEMENT
"Ketika tidak ada lagi kerusuhan, maka masyarakat dapat mudah untuk melakukan kegiatan apapun guna menunjang perekonomian," kata Sasmito.
Sasmito juga menuturkan bahwa menolak segala bentuk kerusuhan, harus berawal dari lingkungan masyarakat, seperti mengawasi adanya tanda tanda suatu gerakan yang dapat mengakibatkan dampak perpecahan, perselisihan dan juga gesekan antar masyarakat
"Maka itu kami mengharap kepada masyarakat untuk bersama-sama menolak segala bentuk kerusuhan, yang dapat memecah belah masyarakat Indonesia, serta menguatkan rasa persatuan dan kesatuan untuk Indonesia Damai," kata Sasmito. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com
ADVERTISEMENT