Melemahnya Nilai Tukar Rupiah Tidak Berpengaruh pada Harga Kebutuhan Pokok di Bojonegoro

Oleh Nova Andriyanto

Bojonegoro - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerkia beberapa bulan terkahir yang hampir mencapai Rp 15 ribu per dolar tidak berpengaruh pada harga kebutuhan pokok dan bahan makan serta sejumlah komoditas di Bojonegoro.

Berdasarkan pantauana awak medai ini pada Kamis (08/11/2018), harga kebutuhan pokok di pasar Bojonegoro Kota masih relatif stabil. Hal tersebut dikarenakan komoditas seperti sembako, daging dan ayam serta telur, mayoritas merupakan hasil dari daerah Bojonegoro sendiri.

Salah seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Kota Bojonegoro, Siti Amsiati (60) warga Kelurahan Ledokkulon Bojonegoro, ditemui awak mediai ini menjelaskan, harga beras saat ini kisaran Rp 9.000 – Rp 10.000 per kilogram, hal tersebut tergantung pada jenis beras. Selanjutnya miyak goreng curah Rp 9.000 - Rp 10.000 per kilogram dan minyak goreng pabrikan Rp 12.000 - Rp 13.000 per liter. Sementara harga telur Rp 19.000 per kilogram.

“Sejak lebaran lalu, harga-harga relatif stabil mas” terangnya, setelah menyebutkan beberapa harga jenis sembako yang ia jual.

Siti Muasimah (56), warga Jalan KS Tubun Bojonegoro yang sudah 17 tahun berjualan daging sapi di pasar Bojonegoro Kota, dirinya juga menyampaikan bahwa harga daging sapi masih stabil, di kisaran Rp 90.000 – Rp 100.000 per kilogram.

“Udah sejak lebaran kemarin harga daging sapi stabil terus” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Sumiatun (53) pedagang ayam potong asal Kelurahan Ledokkulon Bojonegoro Kota. Menurutnya saat ini harga daging ayam potong Rp 33.000 per kilogram atau Rp 40.000 - Rp 50.000 per ekor, tergantung berat ayam. Kalau daging Rp 33.000 sedangkan kalau satu ayam Rp 40.000 sampai Rp 50.000, tergantung besar kecil ayamnya.

“Harga ayam potong stabil, tidak ada kenaikan,” jelas Sumiatun. (and/imm)