Melihat Keindahan Goa Janggut di Kawasan Hutan Bojonegoro

Konten Media Partner
20 Maret 2021 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Goa Janggut, merupakan goa yang berada di kawasan hutan lindung milik Perhutani, tepatnya di RPH Ngorogunung, BKPH Cilebung, KPH Bojonegoro, turut wilayah Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Goa Janggut memang masih belum banyak dikenal orang. Namun goa ini menyimpan keindahan berupa stalaktit dan stalagmit berusia jutaan tahun, yang berpotensi dijadikan objek wisata alam.
Wajar memang, jika belum banyak wisatawan yang mengetahui keberadaan Goa Janggut ini, karena lokasinya berjarak 2 kilometer dari jalan poros utama Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro.
Untuk sampai ke goa ini, dari Kantor Balai Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, bisa ditempuh dengan waktu 20 menit, dengan akses berupa jalan paving sepanjang satu kilometer. Kemudian wisatawan harus menyusuri jalan setapak sepanjang satu kilometer, karena jalan menuju goa tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Sepanjang jalan setapak tersebut banyak batu-batu yang tajam, sehingga wisatawan atau pengunjung yang ingin ke sana harus menggunakan sepatu atau sandal gunung. Selain itu, di tengah perjalanan menuju lokasi goa tersebut pengunjung harus menyusuri anak sungai yang licin, sehingga harus berhati-hati.
ADVERTISEMENT
Kondisi pintu masuk Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Sesampainya di lokasi goa, pengunjung masih harus berjuang untuk melewati tangga buatan, yang kondisinya saat ini sudah rusak, karena posisi mulut goa berada di tebing jurang dengan ketinggian kurang lebih 5 meter. Setelah itu barulah sampai di dalam Goa Jangut.
Goa Jangut, memiliki lebar sekitar 20 meter dengan panjang sekitar 25 meter. Di dalam goa tersebut, pengunjung akan disuguhi keindahan bebatuan khas alam berupa batu onix dan tetesan air dari dinding goa, yang membentuk stalaktit dan stalagmit.
Jika pengunjung datang pada tengah hari, dari atas goa dapat dilihat cahaya matahari muncul dari dinding goa yang belubang. Sementara, kondisi di dalam goa suhuinya relatif dingin, karena selain berada di kedalaman tanah, juga banyak tetesan air dari dinding goa.
ADVERTISEMENT
Goa Janggut, di kawasan hutan milik Perhutani, di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Menurut Keterangan warga setempat Mudofar (57) yang juga suami Kepala Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, saat mengantarkan awak media ini ke lokasi Goa Janggut, Sabtu (20/03/2021) menuturkan bahwa bahwa Goa Janggut ini ditemukan warga sekitar tahun 1960. Menurutnya, goa tersebut dinamakan Goa Jangut karena di sekitar goa tersebut ada batu yang mirip janggut.
"Goa ini masih alami dan belum ada sentuhan apapun," kata Mudofar.
Mudofar menjelaskan bahwa beberapa tahun lalu pernah ada upaya untuk membuka goa tersebut menjadi objek wisata, salah satunya dengan dibangunnya tangga dari kayu agar memudahkan pengunjung untuk bisa masuk ke dalam goa, namun saat ini kondisi tangga penghubung tersebut sudah rusak di makan usia.
ADVERTISEMENT
"Saat ini akses masuk ke goa sangat sulit, harus memanjat tebing untuk menuju mulut goa karena anak tangganya sudah lapuk jadi membahayakan para pengunjung." kata Mundofar.
Pihaknya berharap kepada pemerintad atau dinas terkait adanya tambahan fasilitas penunjang berupa tangga atau jembatan penghubung untuk menuju mulut goa. "Kurang lebih panjangnya 25 meter, sehingga nantinya pengunjung yang datang melihat goa bisa melalui jembatan tersebut dengan mudah." kata Mudofar
Ia juga berharap nantinya Goa Janggut dapat dikembangkan menjadi salah satu objek wisata alam yang menarik sehingga banyak dikunjungi wisatawan.
"Kami berharap Goa Janggut ini menjadi salah satu objek wisata alam yang menarik dan dikenal halayak luas, sehingga secara otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya warga Desa Ngorogunung." kata Mudofar. (dan/imm).
ADVERTISEMENT
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com